Kabupaten Aceh Besar meraih prestasi peringkat pertama Indeks Ketahanan Pangan (IKP) se-Kabupaten di Provinsi Aceh, kata pejabat di daerah setempat.
“Keberhasilan ini merupakan prestasi terbaik berkat kerja keras dan dukungan semua pemangku kepentingan, termasuk OPD, dukungan Forkopimda, pelaku sektor pertanian dan ribuan petani yang selama ini sangat aktif melakukan aktivitas di sektor pertanian,” kata Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali di Aceh Besar, Rabu.
Ia menjelaskan dengan mendulang prestasi tersebut Kabupaten Aceh Besar mampu naik dan berjejer di peringkat ke 73 nasional.
“Prestasi ini sangat mengagumkan. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja keras semua pihak yang telah mengharumkan nama Aceh Besar,” kata Mawardi Ali yang turut didampingi Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar, Muhajir.
Ia mengatakan sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, keberhasilan meraih IKP tersebut antara lain berdasarkan kemampuan dalam penerapan sistem kewaspadaan pangan dan gizi dengan berdasarkan tiga aspek penting yakni meliputi aspek ketersediaan, aspek keterjangkauan, dan aspek pemanfaatan.
Bupati Aceh Besar menambahkan, selama ini kabupaten tersebut menjadi pemasok pangan, khususnya beras untuk Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Aceh Besar, serta beberapa kabupaten lainnya di Aceh.
Menurut dia dengan ketersediaan lahan persawahan yang luas, subur, serta didukung oleh antusias yang tinggi dari petani untuk menyukseskan program pembangunan sektor pertanian, keberhasilan yang dicapai tersebut harus dijadikan penambah motivasi bagi kelanjutan pembangunan sektor pertanian di Aceh Besar.
“Mari kita bersama-sama mendukung dan mempertahankan surplus pangan, terutama beras di Kabupaten Aceh Besar. Keberhasilan ini merupakan penghargaan yang sangat luar biasa bagi kemajuan daerah,” katanya.
Mawardi juga mengajak semua komponen untuk terus bekerja giat dan ulet agar prestasi tersebut bisa terus diukir dan pada saatnya Aceh Besar mampu mempertahankan predikat daerah surplus pangan, terutama beras.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Keberhasilan ini merupakan prestasi terbaik berkat kerja keras dan dukungan semua pemangku kepentingan, termasuk OPD, dukungan Forkopimda, pelaku sektor pertanian dan ribuan petani yang selama ini sangat aktif melakukan aktivitas di sektor pertanian,” kata Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali di Aceh Besar, Rabu.
Ia menjelaskan dengan mendulang prestasi tersebut Kabupaten Aceh Besar mampu naik dan berjejer di peringkat ke 73 nasional.
“Prestasi ini sangat mengagumkan. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja keras semua pihak yang telah mengharumkan nama Aceh Besar,” kata Mawardi Ali yang turut didampingi Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar, Muhajir.
Ia mengatakan sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, keberhasilan meraih IKP tersebut antara lain berdasarkan kemampuan dalam penerapan sistem kewaspadaan pangan dan gizi dengan berdasarkan tiga aspek penting yakni meliputi aspek ketersediaan, aspek keterjangkauan, dan aspek pemanfaatan.
Bupati Aceh Besar menambahkan, selama ini kabupaten tersebut menjadi pemasok pangan, khususnya beras untuk Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Aceh Besar, serta beberapa kabupaten lainnya di Aceh.
Menurut dia dengan ketersediaan lahan persawahan yang luas, subur, serta didukung oleh antusias yang tinggi dari petani untuk menyukseskan program pembangunan sektor pertanian, keberhasilan yang dicapai tersebut harus dijadikan penambah motivasi bagi kelanjutan pembangunan sektor pertanian di Aceh Besar.
“Mari kita bersama-sama mendukung dan mempertahankan surplus pangan, terutama beras di Kabupaten Aceh Besar. Keberhasilan ini merupakan penghargaan yang sangat luar biasa bagi kemajuan daerah,” katanya.
Mawardi juga mengajak semua komponen untuk terus bekerja giat dan ulet agar prestasi tersebut bisa terus diukir dan pada saatnya Aceh Besar mampu mempertahankan predikat daerah surplus pangan, terutama beras.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020