Pengamat Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Aceh, Aliamin menyatakan kehadiran jalan tol Sigli - Banda Aceh atau Sibanceh akan menjadi daya genjot terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah provinsi paling barat Indonesia tersebut.

"Jalan tol itu memberi manfaat kepada infrastruktur ekonomi, sehingga dampaknya cost akan lebih murah, waktu akan lebih cepat, dan tentu akan bermanfaat bagi sektor ekonomi," kata Aliamin, di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu diutarakan Aliamin melihat perkembangan pembangunan jalan tol Sibanceh, khususnya seksi empat (Blang Bintang-Indrapuri) sepanjang 13,5 kilometer yang telah rampung dan dapat segera beroperasi.

Aliamin menilai setiap pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan lainnya, akan sangat berkaitan dengan aktivitas ekonomi, yang hasilnya akan mendukung kinerja ekonomi tersebut menjadi lebih baik.

Ketika pembangunan jalan terealisasi dengan baik maka akan tercipta hasil atau outcome, tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Katanya, timbul peningkatan ekonomi seiring terjadinya efisiensi waktu dalam lalu lintas barang dan jasa, serta manusia.

"Iya kita pasti sangat bergembira, apalagi hubungannya dengan efisien waktu, bahwa kalau jarak tempuh ke Sigli selama ini 1,5 jam paling cepat, kalau ada jalan tol lebih efisien," katanya, menanggapi tol Sibanceh seksi empat akan segera beroperasi.

Selama ini, Aliamin menjelaskan, masyarakat daerah Tanah Rencong yang melintasi jalan Banda Aceh - Sigli pasti akan berhenti di kawasan Saree, Aceh Besar, sebagai tempat peristirahatan perjalanan dengan sajian berbagai jajanan dari usaha ekonomi kerakyatan.

Apabila pusat ekonomi rakyat di wilayah Saree tersebut ditinggalkan akibat hadirnya jalan tol Sibanceh, maka, kata Aliamin, hal itu merupakan sebuah konsekuensi dari adanya efisiensi dalam transportasi.

"Maka tidak ada pilihan lain, tentu harus menyesuaikan. Iya harus pindah. Makanya kalau pemerintah sudah menetapman jalan tol itu, maka harus tersedia rest area sebagai kompensasi apa yang ada di Saree, dan ini tentu akan bermanfaat bagi ekonomi kecil," katanya.

Sebelumnya, melalui penerbitan Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 1127/KPTS/M/2020, Jalan Tol Sibanceh seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) sepanjang 13,5 km secara umum telah memenuhi persyaratan laik operasi sebagai jalan tol.

Tol Sibanceh secara keseluruhan akan dilengkapi dengan tujuh gerbang tol dan enam simpang susun atau interchange. Selain itu, tol sepanjang 74 km ini akan memiliki dua tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area Tipe A yang terletak di seksi 3 (Jantho – Indrapuri) KM 37 dan seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) KM 54.

Kedua rest area tersebut saat ini masih dalam tahap perencanaan desain, pembebasan lahan dan land clearing. Keseluruhan TIP ini ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional setelah Tol Sibanceh mulai dioperasionalkan.

 

 

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020