Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyiapkan ratusan ton benih padi unggul untuk disalurkan secara gratis kepada petani sebagai upaya mendorong kesejahteraan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan ditengah pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pertanian Abdya, Nasruddin di Blangpidie, Sabtu, mengatakan, sekitar 200 ton lebih benih padi unggul yang akan disalurkan ke para petani secara gratis pada Musim Tanam gadu ini bersumber dari APBK, APBA, dan APBN

“Ada beberapa sumber anggaran pengadaan benih padi unggul untuk MT gadu ini. Ada dari sumber APBK, APBA, APBN dan ada juga melalui kegiatan ketahanan pangan guna mengurangi dampak pandemi COVID-19,” katanya

Adapun program ketahanan pangan dalam mengurangi dampak COVID-19, lanjut dia, Pemerintah memberikan benih padi unggul kepada petani Kabupaten Abdya untuk ditanam pada lahan sawah seluas 1.000 hektar.   

Disamping benih, tambah dia, melalui kegiatan ketahanan pangan tersebut, Pemerintah juga mengratiskan biaya bajak lahan termasuk memberikan pupuk gratis untuk 1.000 hektar lahan sawah tersebut.   

Nasruddin mengaku tahun lalu telah mengusulkan agar program itu diterapkan pada seluruh Kecamatan dalam Kabupaten Abdya, namun, pihak Provinsi berkeinginan kegiatan tersebut dilaksanakan satu hamparan sawah yang luas.

“Agar program ini berjalan lancar, tidak terkendala air, maka kami usulkan untuk areal sawah memiliki irigasi teknis, seperti Kecamatan Babahrot, Kuala Batee, Tangan-Tangan, Manggeng dan Kecamatan Lembah Sabil,” ujarnya

Berbeda dengan Kecamatan Susoh, Blangpidie, dan Jeumpa. Untuk tiga wilayah tersebut pemerintah menerapkan kegiatan IP300 meliputi kawasan Beuah dan sekitarnya dengan luas lahan sawah 1.300 hektar termasuk penyangganya.

“Program IP300 dikawasan Beuah dan sekitarnya itu mengunakan APBA 2020. Benih, pupuk dan biaya bajak juga ditanggung. Program ini kini tengah berjalan, sudah 85 persen lahan sawah selesai dibajak petani,”tuturnya

Selain dua program itu, pemerintah juga menyediakan benih padi unggul gratis melalui sumber Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Abdya dan juga dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020.

“Kalau dari sumber APBN kita dapat alokasi benih padi 2.000 hektar lahan sawah ditambah 3.746 hektar lagi dari APBK Abdya. Jadi, melalui program petani hanya diberi benih, pupuk dan ongkos bajak tidak ada,” jelasnya

Berbeda lagi dengan Kecamatan Setia, untuk wilayah itu Pemerintah daerah lebih memfokuskan program tanam jagung, karena sebahagian lahan sawah dikawasan itu terkendala air lantaran tengah dibangunnya irigasi.

“Untuk Gampong saya sendiri di Setia, 30 persen dari luas lahan sawah sudah dilakukan CP/CL tanam jagung tahun ini, karena 225 hektar sawah disana terkendala air, karena irigasinya sedang dibangun,” demikian Nasruddin.

Pewarta: suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020