Perusahaan farmasi China Sinopharm dan Parana Brazil sepakat meluncurkan uji coba vaksin COVID-19 besar-besaran keempat di Brazil dan akan mengupayakan persetujuan regulator dalam dua pekan ke depan, menurut mitra Brazil pada Rabu.
Uji coba Sinopharm akan bergabung dengan uji coba Tahap III yang telah diumumkan di Brazil oleh AstraZeneca, Sinovac Biotech dan kemitraan Pfizer dengan BioNTech.
Kepala Parana Technology Institute (Tecpar), Jorge Callado, mengatakan akan segera menyelesaikan proyek mereka dan mengajukan permohonan persetujuan regulator kesehatan federal Anvisa.
Wabah COVID-19 Brazil, yang terparah di dunia setelah Amerika Serikat, menjadikan negara tersebut sebagai tempat pengujian global untuk calon vaksin.
Calon vaksin Sinopharm telah dilakukan uji di Uni Emirat Arab dengan melibatkan 15.000 relawan.
Parana juga dalam pembicaraan dengan peneliti Rusia terkait calon vaksin COVID-19 mereka, menurut pernyataan pemerintah. Disebutkan pula bahwa Gubernur Ratinho Jnior akan bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Brazil.
Rusia juga telah menghubungi Butantan Institute Sao Paulo guna membahas pengujian vaksin mereka, kata direktur institut kepada awak media, Rabu.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Uji coba Sinopharm akan bergabung dengan uji coba Tahap III yang telah diumumkan di Brazil oleh AstraZeneca, Sinovac Biotech dan kemitraan Pfizer dengan BioNTech.
Kepala Parana Technology Institute (Tecpar), Jorge Callado, mengatakan akan segera menyelesaikan proyek mereka dan mengajukan permohonan persetujuan regulator kesehatan federal Anvisa.
Wabah COVID-19 Brazil, yang terparah di dunia setelah Amerika Serikat, menjadikan negara tersebut sebagai tempat pengujian global untuk calon vaksin.
Calon vaksin Sinopharm telah dilakukan uji di Uni Emirat Arab dengan melibatkan 15.000 relawan.
Parana juga dalam pembicaraan dengan peneliti Rusia terkait calon vaksin COVID-19 mereka, menurut pernyataan pemerintah. Disebutkan pula bahwa Gubernur Ratinho Jnior akan bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Brazil.
Rusia juga telah menghubungi Butantan Institute Sao Paulo guna membahas pengujian vaksin mereka, kata direktur institut kepada awak media, Rabu.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020