Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga Rabu pukul 07.47 WIB belum mendeteksi gempa susulan setelah gempa dengan magnitudo 5,1 yang terjadi di pantai barat Sumatera pada pukul 06.51 WIB.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Mamuri mengatakan gempa yang terjadi di pantai barat Sumatera pukul 06.51 WIB berpusat di 49 kilometer sebelah barat daya Kabupaten Pesisir Selatan di koordinat 1.66 LS dan 100.25 BT pada kedalaman 41 kilometer.

"Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami," katanya.

Menurut dia, gempa itu terjadi karena subduksi lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia dengan mekanisme pergerakan naik dan digolongkan sebagai gempa bumi dangkal berdasarkan kedalaman hiposenternya.

Getaran akibat gempa tersebut, menurut BMKG, dirasakan di wilayah Pesisir Selatan pada skala III sampai IV MMI serta III MMI di wilayah Padang, Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.

Getaran pada skala III MMI dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk berlalu. Pada skala IV MMI, getaran gempa dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Sedangkan di Bukittinggi, Padang Panjang, dan Kabupaten Agam getaran akibat gempa dirasakan pada skala II MMI, hanya dirasakan oleh orang beberapa orang saja dan membuat benda ringan yang digantung bergoyang.

"Sampai sekarang kami belum terima ada informasi kerusakan akibat guncangan gempa," kata Mamuri.
 

Pewarta: Miko Elfisha

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020