Petani di Kampung Gemboyah, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, mulai mengembangkan budidaya tanaman jahe jenis emprit atau jahe putih kecil.

Salah seorang petani setempat Jalaluddin (40) mengatakan ia telah memulai budidaya jahe emprit sejak tiga tahun lalu di atas lahan seluas setengah hektare miliknya.

"Kendalanya soal bibit, agak sulit mendapatkannya dan sedikit lebih mahal," kata Jalaluddin, Sabtu.

Menurutnya untuk saat ini hasil panen jahe emprit petani di sana juga masih terbatas.

Hal itu kata Jalaluddin berdampak pada pemenuhan target yang diinginkan pasar.

"Biasanya kalau panen mencapai lebih dari lima ton, pembeli dari Medan (Sumatera Utara) akan datang mengambilnya kesini," ujarnya.

Sementara Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar saat mengunjungi langsung lokasi budidaya tanaman jahe tersebut mengaku sangat mendukung para petani untuk terus mengembangkannya.

Shabela berharap para petani juga dapat berinovasi dalam pembuatan bubuk jahe kemasan untuk minuman agar bisa mendapatkan keuntungan lebih dari penjualan.

"Jahe tidak hanya bermanfaat sebagai bumbu dapur, namun juga memberikan manfaat bagi kesehatan. Terlebih jika dikonsumsi secara rutin dan teratur dapat menjadi sumber antioksidan, anti peradangan, serta dapat meningkatkan imun tubuh," sebut Shabela.

"Apalagi saat sekarang, mengkonsumsi jahe sangat baik untuk menjaga ketahanan tubuh dalam mencegah tertularnya penyakit, khususnya virus Corona," ujarnya.

 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020