Takengon (ANTARA) - Harga kopi arabica Gayo jenis green bean asalan bergerak naik yakni dari Rp55 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu per kilogram dalam sepekan terakhir.
“Kenaikan harga kopi dalam sepekan terakhir menyusul naiknya harga komoditas ini di pasar global,” kata Ketua Koperasi Kopi Wanita Gayo, Rizkani Ahmad di Takengon, Kamis.
Sebagai salah satu eksportir kopi di Aceh Tengah ia menjelaskan harga kopi arabica Gayo naik rata-rata Rp5.000,- per kilogram dari harga sebelumnya.
Lebih rinci ia menyebutkan untuk green bean asalan Rp60.000 per kilogram dan DPT (Dry proces) Rp68.000,- per kilogram dan siap ekspor Rp70.000,- per kilogram.
Selain kenaikan harga di pasar global, Hal itu berkuranganya hasil panen kopi di negara-negara penghasil seperti Brazil dan Colombia juga menjadi faktor kenaikan komoditas unggulan asal dataran Tinggi Gayo itu.
Ia memperkirakan harga tersebut akan terus naik, karena ada beberapa negara seperti Brazil 40 persen lahan kopinya rusak akibat frost (Cuaca ekstrim hujan es) dan Colombia juga dipengaruhi cuaca ekstrim, karena hujan.
Selain itu kata Rizkani panen kopi di Aceh Tengah dan Bener Meriah tahun ini juga diprediksi berkurang akibat masalah perubahan iklim.
Menurutnya produksi kopi di kedua daerah ini bisa berkurang 30 sampai 40 persen dengan panen raya diperkirakan akan dimulai pada Oktober 2021.
"Tahun kemarin curah hujan panjang, jadi kopi hanya daunnya saja yang bagus, buah tidak banyak," kata Rizkani.