Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Dinas Kesehatan kabupaten setempat meluncurkan Rumoh Gizi Gampong ( RGG ) berlangsung di halaman Paud Bungong Jeumpa Desa Meukhan Kecamatan Indra Jaya, Senin (24/8).

Kegiatan tersebut, turut dihadiri Bupati Aceh Jaya, T Irfan TB, Kepala Dinas Pangan, T. Mulfizal, Kepala Dinas DPMPKB, T. Reza Pahlevi dan Kepala DLH, Joni Saputra serta unsur Muspika Indra Jaya. 

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Ernani Wijaya mengungkapkan jika program tersebut dilaksanakan di 17 Desa dalam 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Indra Jaya, Setia Bakti dan Panga sebagai Pilot Model Pencegahan dan Penanganan Stunting terintegrasi melalui Rumoh Gizi Gampong (RGG).

"Sumber anggaran pelaksanaan kegiatan lauching ini terkait dengan dana dari DAK Non Fisik. Dana kegiatan Rumoh Gizi Gampong (RGG) Bersumber dari anggaran Otsus DPA Dinas Kesehatan Aceh Jaya," ungkapnya

Untuk pembinaan, lanjutnya, melibatkan beberapa SKPK terkait, dengan menggunakan dana di instansi masing-masing.

Dirinya menerangkan, Konsep RGG (Rumoh Gizi Gampong) tersebut merupakan inovasi pertama di Aceh dengan memadukan dan mengintegrasikan semua layanan intervensi, baik Spesifik maupun sensitif. Seperti layanan PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak), MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakti) Sanitasi (STBM) serta (Kawasan Rumah Pangan Lestari).

"Saat ini, Kita Menghadapi persoalan mengenai gizi anak dan balita yang populer dengan istilah Stunting, Bedasarkan data dari pemantauan EPPGBM Aceh Jaya tahun 2019 sebanyak 864 Kasus dan tahun 2020 sebanyak 661 kasus," kata Ernani

Meskipun mengalami penurunan signifikan dari tahun ke tahun, Ernani berkomitmen untuk terus melakukan upaya agar angka stunting di Aceh Jaya menjadi nol.

"Kita komit, untuk menurunkan angka stunting di Aceh Jaya. Kami juga membutuhkan kerjasama dari semua kalangan, agar program RGG ini berjalan dengan baik hingga akhir," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Aceh Jaya T. Irfan TB mengungkapkan, Dengan adanya program Rumoh Gizi Gampong dapat mencegah Stunting sejak dini.

"kita menekankan kepada dinas terkait agar memantau dan terus mendampingi penerapan program ini hingga akhir. Program ini merupakan tanggung jawab bersama demi meningkatkan taraf kehidupan balita agar tidak stunting," kata Bupati.
 

Pewarta: Arif Hidayat

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020