Hasil tangkapan ikan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) selama dua pekan terakhir berkurang karena minimnya nelayan melaut akibat angin kencang dan ombak besar, sehingga  berdampak naiknya harga ikan di daerah itu.

Muhammad Kasim, pedagang ikan di Blangpidie, Senin, menjelaskan menurunnya hasil tangkapan nelayan itu berdampak naiknya harga ikan, misalnya harga ikan tongkol biasanya Rp300 ribu per keranjang (30 kilogram) kini naik berkisar Rp500 ribu sampai Rp600 ribu per kilogram.

“Selama dua pekan terakhir hasil tangkapan para nelayan di PPI Ujong Seurangga, Susoh, menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya sehingga berdampak pada harga jual yang mahal,”katanya


“Kenaikan harga juga terjadi pada ikan tuna. Ikan jenis ini biasaya dijual nelayan rata-rata Rp600 ribu per satu keranjang, kini naik menjadi Rp800 ribu, itupun sulit kita dapatkan,” tuturnya

 
Pernyataan Muhammad Kasim tersebut juga dibenarkan oleh Sabri, pedagang ikan yang berjualan di komplek pelabuhan pendaratan ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Abdya.

 
Ia menambahkan, selain harga ikan yang dijual nelayan mahal akibat turunya hasil tangkapan dilautan. Minat warga untuk membeli ikan jauh lebih menurun selama pandemi COVID-19 mewabah Indonesia.

 

Pewarta: Suprian

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020