Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar resmi mengukuhkan Pengurus Majelis Adat Gayo (MAG) periode 2020-2024 di Gedung Ummi Pendopo setempat, Kamis.

Shabela berharap kepengurusan baru MAG dapat terus melanjutkan kajian-kajian tentang nilai-nilai adat Gayo tempo dulu dan terus mensosialisasikannya kepada masyarakat.

"Nilai adat yang mulai luntur dikaji dan digali kembali, selanjutnya disampaikan kepada masyarakat untuk dilaksanakan," kata Shabela Abubakar.

Bupati ini meminta agar keberadaan Majelis Adat Gayo dapat benar-benar berfungsi memasyarakatkan adat di tengah masyarakat saat ini.

Hal itu seperti terus berupaya untuk mengingatkan generasi saat ini agar tidak terbawa arus modernisasi yang dapat mempengaruhi runtuhnya nilai-nilai adat Gayo.

"Jangan pernah lelah untuk terus mensosialisaikan aturan-aturan adat serta norma-norma adat yang telah dikerjakan oleh orang Gayo terdahulu," ujarnya.

Kepengurusan Majelis Adat Gayo periode 2020-2024 dipimpin oleh Banta Cut Aspala SE MM berdasarkan hasil Musyawarah Daerah (Musda) ke-2 MAG Aceh Tengah beberapa waktu lalu.

Dalam hal ini Banta Cut Aspala menyampaikan bahwa kedepannya MAG Aceh Tengah dibawah kepemimpinannya akan berupaya mengevaluasi dan memonitoring kebutuhan masyarakat adat untuk penginternalisasian norma-norma adat menjadi nilai pendidikan.

Menurutnya akan ada empat program utama yang akan dijalankan seperti diantaranya mengkaji identitas dan eksistensi perempuan Gayo serta menginventarisasi dan mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam benda-benda pusaka adat Gayo.

"Hasilnya nanti untuk menjelaskan tentang peradaban masyarakat Gayo terdahulu. Selain itu juga mengedukasi dan membentuk masyarakat adat sehingga tercapai penerapan hukum-hukum adat Gayo," tutur Banta Cut Aspala.


 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020