Plt Gubernur Aceh,  Nova Iriansyah mengaku optimis Kapal Aceh Hebat 3 akan bisa beroperasi pada awal tahun baru 2021, karena hingga saat ini pengerjaan kapal Ferry ro-ro untuk Singkil-Pulau Banyak deviasinya tinggal 6 persen saja. 

"Saya mengapresiasi kerja pihak galangan yang mengerjakan Aceh Hebat 3 di Tegal. Terima kasih atas kerja kerasnya," kata Plt Gubernur saat meninjau ke lokasi pembuatan kapal Aceh Hebat 3 di Galangan Kapal Citra Bahari Shipyard, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu 5.

Nova menjelaskan dalam pengerjaan kapal Ferry berkapasitas 600 gros ton (GT) memang ada deviasi 6 persen, tapi hal itu bisa dipahami, karena dalam masa pandemi COVID-19 diawal itu diperkirakan pada Juni 2020, progresnya kurva 'S'-nya agak mengalami deviasi negatif sangat besar.

 "Tapi sekarang kurva-S-nya sudah mendekati rencana. Kita tetap berharap ini bisa deliver selambat-lambatnya bulan Desember," kata Nova. 

Ia mengatakan sesuai dengan yang direncanakan pihak galangan, nanti akan diluncurkan pada November, sehingga pada Desember tahun ini bisa dikirim ke Aceh dan selambat-lambatnya minggu ketiga Desember sudah bisa tiba di Aceh, serta dilakukan serah terima. 

"Mudah-mudahan bisa kita operasikan awal tahun depan. Saya berpesan kepada pihak galangan berupaya menpercepat saja, karena kalau pengawalan kualitas untuk kapal ini, semua komponen, semua fase itu punya sertifikasi, jadi ada konsultan yang mengawasi, dan kita juga dari Dinas Perhubungan mengawasi," katanya. 


"Terima kasih dan mudah-mudahan ini menjadi solusi bagi peningkatan konektivitas antara Singkil dan Pulau Banyak, demikian pula sebaliknya," kata Nova. 

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi, mengatakan memang pada awal masa pandemi wabah COVID-19 ini, dalam pengerjaan kapal ro-ro 600 GT tersebut mengalami kendala, karena  dibatasinya tenaga kerja. 

"Tapi sekarang deviasi pekerjaannya sudah makin baik, kemarin itu, 20 persen sekarang deviasinya tinggal 6 persen. Jadi upaya mengejar target diakhir tahun itu semakin berpeluang dan  kita berharap dapat dikejar ketertinggalan progres pelaksanaannya" kata Junaidi. 


Pemerintah Aceh telah menyiapkan 3 unit kapal penyeberangan untuk melayani rute pelayaran di tiga pulau di Aceh, yaitu Singkil – Pulau Banyak, Balohan Sabang – Pelabuhan Ulee Lheu dan Lintasan Barat ke Pulau Simeulue.

Tiga kapal ferry ro-ro yang dipesan Pemerintah Aceh, masing-masing berkapasitas 1.300 GT, kapal yang diberi nama Aceh Hebat 1 ini dikerjakan oleh PT MOS. Kapal ini akan melayani rute Labuhan Haji – Simeulue atau Kuala Bubon – Simeulue demikian pula sebaliknya.

Sedangkan Aceh Hebat 2 yang memiliki bobot 1.100 GT, dikerjaakan oleh PT Adiluhung Saranasegara di Bangkalan, dan akan melayani pelayaran dari Singkil ke Pulau Banyak. Terakhir, Aceh Hebat 3 yang berbobot 600 GT dikerjakan oleh PT Citra Bahari Shipyard di tegal, akan melayani rute Ulhee Lheue ke Balohan.

KMP Aceh Hebat merupakan perwujudan dari program peningkatan konektivitas wilayah di bawah Dinas Perhubungan Aceh. Kehadiean kapal
Tersebut untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah- wilayah terdepan dan kelancaran akses antar pulau di Aceh.

Keterangan Foto: Plt Gubernur Aceh, Nova Irianyah didampingi Kadis Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi dan Direktur PT Citra Bahari Sphipyar Ir. Hatibi saat meninjau ke lokasi pembuatan kapal Aceh Hebat 3 di Galangan Kapal Citra Bahari Shipyard, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu 5 September 2020. (Foto: HUMAS BPPA)

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020