Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh mulai melakukan pemasangan batu giok di lantai Masjid Agung Baitul A’la di Kompleks Perkantoran Suka Makmue, untuk mewujudkan destinasi wisata religi baru di Aceh.
“Untuk tahap pertama ini, jumlah batu giok yang akan kita pasang di lantai masjid agung luasnya mencapai 800 meter persegi,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Tamarlan di Suka Makmue, Kamis.
Ia juga menjelaskan, pada tahun ini pemerintah daerah setempat menganggarkan dana sebesar Rp7,9 miliar untuk memasang batu giok di bagian lantai, serta pengerjaan rabat beton di lokasi masjid.
Dengan luas 800 meter persegi batu giok yang akan dipasang di bagian lantai masjid, nantinya diharapkan akan dapat menampung jumlah shaf jamaah mencapai 13 shaf.
Sementara kebutuhan total batu giok yang akan dipasang di seluruh bagian lantai dan dinding masjid agung, kata dia, diperkirakan mencapai sekitar 7.000 meter persegi.
Tamarlan mengatakan, pihaknya menargetkan keseluruhan batu giok akan tuntas dipasang pada tahun 2022 mendatang.
Sehingga diharapkan masjid ini nantinya menjadi ikon wisata islami baru di Aceh, karena sebagian besar di bangunan masjid tersebut dipasang batu alam giok yang terdapat di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, katanya mengungkapkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Untuk tahap pertama ini, jumlah batu giok yang akan kita pasang di lantai masjid agung luasnya mencapai 800 meter persegi,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Tamarlan di Suka Makmue, Kamis.
Ia juga menjelaskan, pada tahun ini pemerintah daerah setempat menganggarkan dana sebesar Rp7,9 miliar untuk memasang batu giok di bagian lantai, serta pengerjaan rabat beton di lokasi masjid.
Dengan luas 800 meter persegi batu giok yang akan dipasang di bagian lantai masjid, nantinya diharapkan akan dapat menampung jumlah shaf jamaah mencapai 13 shaf.
Sementara kebutuhan total batu giok yang akan dipasang di seluruh bagian lantai dan dinding masjid agung, kata dia, diperkirakan mencapai sekitar 7.000 meter persegi.
Tamarlan mengatakan, pihaknya menargetkan keseluruhan batu giok akan tuntas dipasang pada tahun 2022 mendatang.
Sehingga diharapkan masjid ini nantinya menjadi ikon wisata islami baru di Aceh, karena sebagian besar di bangunan masjid tersebut dipasang batu alam giok yang terdapat di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, katanya mengungkapkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020