Banda Aceh 16/9 (Antaraaceh) - Wakil Bupati Aceh Besar Drs H Syamsulrizal MKes mengemukakan, saat ini di Kabupaten Aceh Besar telah hadir 260 SD/MI, 94 SLTP, 66 SMA, dua perguruan tinggi, serta lebih 212 dayah yang tersebar di 23 kecamatan.
Di samping itu, dalam upaya meningkatkan kualitas SDM, pembangunan sektor pendidikan di Aceh Besar diprioritaskan pada 4 isu strategis, yakni pemerataan dan perluasan akses, mutu, relevansi dan daya saing, tata kelola dan akuntabilitas, serta pendidikan yang berbasis nilai-nilai islami.

Hal tersebut dikatakan Wabup Aceh Besar pada resepsi peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Ke-55 di Aula Kampus Politeknik Indonesia Venuzeula (Poliven) Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu (13/9/2014). Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Sementara DPRK Aceh Besar Sulaiman SE, para Kepala SKPD, para pendidik, pelajar, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Wabup Aceh Besar juga menyerahkan hadiah kepada para juara pendidikan tingkat nasional dan provinsi, antara lain untuk tingkat nasional meliputi juara II KKG PAI/SD, juara III guru SMA/MA berprestasi, Juara III Guru PAI, Juara III Kepala SKB, Juara III Instruktur Elektronika, Juara harapan II Tutor Keaksaraan, Juara harapan II Pengelola PAUD, Juara II dan III O2SN SLB, dan Juara III LKS SMK (3 cabang lomba).

Sedangkan penghargaan untuk prestasi tingkat Provinsi Aceh meliputi juara I Guru SMA/MA berprestasi, Juara I Kepala SMP berprestasi, Juara II Guru PKLK berprestasi, juara umum Festival HAI tahun 2013, serta juara umum apresiasai PTK PAUDNI.

Sebagai wujud pemerataan dan perluasan akses pendidikan, tambah Syamsulrizal, di Aceh Besar dilakukan pemerataan mutu dan telah pula dijalankan Program Sekolah Unggul yaitu 23 SD unggl di 23 kecamatan, 6 SMP Sub Rayon, dan 3 SMA Unggul Sub Rayon, serta SMAN Unggul Ali Hasjmy di Kecamatan Indrapuri.

Sebagai hasil konkret dari kerja keras di bidang pendidikan, Aceh Besar telah meningkatkan angka melek huruf penduduk dewasa tahun 2013 sebesar 95,27% dari tahun 2012 sebesar 95,04%. Aceh Besar juga telah dapat meningkatkan APK di semua jenjang dan jenis pendidikan di Aceh Besar.

“Aceh Besar berhasil menekan angka putus sekolah secara signifikan. Pada tahun 2013 menjadi 0,03% mengalami penurunan 0,02% dari tahun 2012 sebesar 0,05%,” ujarnya.

Untuk itu, secara jujur harus diakui bahwa untuk terus memajukan sektor pendidikan di Aceh Besar semua pihak mesti bekerja all out, karena pendidikan sangat berperan dalam menentukan nasib anak bangsa di masa kini dan masa-masa mendatang.

Wabup Aceh Besar menyakni, dengan potensi-potensi yang dimiliki, kerjasama, dan rasa tanggung jawab bersama dari semua elemen dan stakeholders pendidikan, dunia pendidikan di Aceh Besar akan terus maju menuju pendidikan unggul, bermutu, berkarakter, dan islami.

Menurut Syamsulrizal, di samping pembangunan pendidikan dasar dan menengah, Kabupaten Aceh Besar juga telah ditunjuk sebagai lokasi pembangunan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI), yang saat ini telah menerima 92 mahasiswa untuk lima jurusan.

Melalui hadirnya ISBI di Kota Jantho tersebut diharapkan akan melahirkan para seniman yang akan melestarikan dan memuliakan nilai budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai keacehan dan nusantara.

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014