Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Lhokseumawe melaunching gerakan "Bangkit Bangsaku" dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat optimisme masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Kegiatan yang mengusung tema "Habis Gelap Bangkitkan Terang" itu dihadiri oleh sejumlah relawan dan wartawan. Kegiatan tersebut berlangsung di Cafe Ayam Pecek Lhokseumawe, Kamis (15/10).
"Melalui launching, ACT Lhokseumawe mengajar seluruh masyarakat untuk meningkatkan solidaritas dan menyebarkan semangat untuk bangkit dari keterpurukan di tengah pandemi COVID-19,"kata Staf Program ACT Lhokseumawe Hidayatullah.
Ia mengatakan program tersebut merupakan gerakan nasional yang diusung oleh Aksi Cepat Tanggap yang diikuti oleh cabang ACT di seluruh Indonesia.
"Di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, tidak hanya sektor kesehatan saja yang terdampak, namun sektor ekonomi dan pendidikan juga ikut terdampak. Maka dengan adanya gerakan ini, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menguatkan satu dengan lainnya,” kata Hidayatullah.
Ia berharap, dengan kegiatan launching ini, pihanya mengajak seluruh komponen masyarakat agar bisa memberikan respon dengan cepat sekaligus jadi momentum untuk ambil peran dan beramal.
Dia menambahkah selama pandemi Covid-19 sejak bulan Maret, ACT Cabang Lhokseumawe sudah melakukan kegiatan sosial, misalkan menopang kebutuhan pokok masyarakat, khusunya pemenuhan pangan melalui berbagai program unggulan antara lain operasi pangan gratis, operasi makan gratis, dan sebagainya.
“Kita sangat berharap setelah gerakan ini diluncurkan akan semakin banyak partisipasi berbagai pihak yang ikut andil dalam menangani permasalah ini,”katanya.
Dengan kegiatan ini, kata Hidayatullah, semoga akan semakin luas dan besar gelombang partisipasi public untuk ikut serta mengentaskan permasalahan bangsa, khususnya saudara kita di Lhokseuamawe dan sekitarnya.
Pada acara launching gerakan "Bangkit Bangsaku" itu turut diisi Tausyiah Islamia oleh Ustadz Abdul Halim LC LLM dan penyampaian materi dilakukan Staf Program ACT Lhokseumawe Hidayatullah dan Ketua MRI Kota Lhokseumawe Rauzi Haristiya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kegiatan yang mengusung tema "Habis Gelap Bangkitkan Terang" itu dihadiri oleh sejumlah relawan dan wartawan. Kegiatan tersebut berlangsung di Cafe Ayam Pecek Lhokseumawe, Kamis (15/10).
"Melalui launching, ACT Lhokseumawe mengajar seluruh masyarakat untuk meningkatkan solidaritas dan menyebarkan semangat untuk bangkit dari keterpurukan di tengah pandemi COVID-19,"kata Staf Program ACT Lhokseumawe Hidayatullah.
Ia mengatakan program tersebut merupakan gerakan nasional yang diusung oleh Aksi Cepat Tanggap yang diikuti oleh cabang ACT di seluruh Indonesia.
"Di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, tidak hanya sektor kesehatan saja yang terdampak, namun sektor ekonomi dan pendidikan juga ikut terdampak. Maka dengan adanya gerakan ini, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menguatkan satu dengan lainnya,” kata Hidayatullah.
Ia berharap, dengan kegiatan launching ini, pihanya mengajak seluruh komponen masyarakat agar bisa memberikan respon dengan cepat sekaligus jadi momentum untuk ambil peran dan beramal.
Dia menambahkah selama pandemi Covid-19 sejak bulan Maret, ACT Cabang Lhokseumawe sudah melakukan kegiatan sosial, misalkan menopang kebutuhan pokok masyarakat, khusunya pemenuhan pangan melalui berbagai program unggulan antara lain operasi pangan gratis, operasi makan gratis, dan sebagainya.
“Kita sangat berharap setelah gerakan ini diluncurkan akan semakin banyak partisipasi berbagai pihak yang ikut andil dalam menangani permasalah ini,”katanya.
Dengan kegiatan ini, kata Hidayatullah, semoga akan semakin luas dan besar gelombang partisipasi public untuk ikut serta mengentaskan permasalahan bangsa, khususnya saudara kita di Lhokseuamawe dan sekitarnya.
Pada acara launching gerakan "Bangkit Bangsaku" itu turut diisi Tausyiah Islamia oleh Ustadz Abdul Halim LC LLM dan penyampaian materi dilakukan Staf Program ACT Lhokseumawe Hidayatullah dan Ketua MRI Kota Lhokseumawe Rauzi Haristiya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020