Sebanyak 11.327 siswa/i SMA/SMK se-Kabupaten Aceh Timur masih tetap melaksanakan proses pembelajaran secara tatap muka meskipun diapit zona merah COVID-19 dalam kategori resiko tinggi.

"Sejak awal tahun ajaran baru hingga saat ini masih tetap jalan belajar tatap muka. Tapi tetap mengikuti protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan mengatur jarak serta menyediakan tong air untuk mencuci tangan," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Aceh Timur Husaini melalui Kasi Pengembangan Mutu GTK, Syariful Azhar, di Idi, Kamis.

Ia mengatakan, awalnya belajar tatap muka sempat ditiadakan, dialihkan belajar dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Bahkan sebagian siswa didaerah pedalaman, para guru dan wali kelas harus menghantar bahan ajar ke rumah-rumah siswa.

 "Kondisi seperti ini berlangsung sejak Maret - Juni lalu atau di tahun ajaran 2019/2020," sebut Syariful.

Nah, sejak awal tahun ajaran baru para siswa/i kembali melanjutkan pembelajaran tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes). Bahkan seluruh sekolah melarang orangtua/wali masuk ke pekarangan sekolah. 

"Orangtua/wali yang hendak menghantar dan menjemput peserta hanya dibenarkan sampai di pintu pagar. Ini semua dilakukan pihak sekolah untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19,"kata Syariful.
 

Pewarta: Hayaturahmah

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020