Mengantisipasi terjadinya kemacetan, Pemerintah Kota Banda Aceh segera membangun fly over (jembatan layang) di jalan TP Nyak Makam atau di depan kantor Gubernur Aceh.

"Fly over segera kita bangun di ujung jalan TP Nyak Makam, atau di depan kantor Gubernur Aceh," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banda Aceh, Jalaluddin di Banda Aceh, Sabtu. 

Jalaluddin mengatakan, tahap pertama rencana pembangunan fly over ini sudah diusulkan melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dengan anggaran sekitar Rp 50 miliar. 

"Anggaran melalui APBN diusulkan kepada ke balai sekitar Rp 50 miliar. Kemungkinan tahun jamak dan akan mulai kerja pada 2022 sampai 2024," ujarnya. 

Sejauh ini, pihaknya sudah menyiapkan beberapa tahapan untuk pembangunan fly over tersebut, mulai dari survei, penelitian, hingga desain jembatan tersebut. 

Jalaluddin menyampaikan, sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Banda Aceh sudah ditetapkan menjadi daerah perdagangan dan jasa. Sejalan dengan fungsinya, maka kawasan ini terus dikembangkan menjadi pusat ekonomi baru. 

“Mengantisipasi kemacetan lalu lintas, Pemerintah Banda Aceh melakukan pembenahan secara bertahap," katanya. 

Jalaluddin menjelaskan, pembenahan jalan yang akan dilaksanakan itu mulai dari depan kantor gubernur, simpang BPKP, jalan T Iskandar, hingga ke simpang tujuh Ulee Kareng. 

Selain itu, kata Jalaluddin, pihaknya juga melalukan pelebaran jalan T Iskandar dan pembenahan simpang tujuh Ulee Kareng yang sering mengalami kemacetan saat jam sibuk.

"Insyaallah dukungan Pemerintah Aceh dan masyarakat menyukseskan proyek pembenahan ini, maka masalah kemacetan akan dapat kita antisipasi,” ujarnya. 
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020