Ismail R (60), petani asal Gampong Matang Sijuk Barat, Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok yang diduga dilakukan Zn (50).
Zn (50), warga Matang Sijuk Teungoh, Kecamatan Baktiya Barat, tak lain adalah adik ipar korban, motifnya belum diketahui pasti, dan dugaan sementara pelaku menderita gangguan kejiwaan.
"Kejadiannya pada Minggu (25/10) sekitar pukul 09.00 WIB, bertempat di Gampong Matang Sijuk Teungoh," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Baktiya Barat Iptu Heri di Aceh Utara, Minggu malam.
Dikatakan, kejadian berawal saat Ismail pergi ke sawahnya di Gampong Matang Sijuk Tengoh untuk melihat tanaman padi, lalu saat korban pulang dia singgah di rumah mertuanya untuk meninjam sebilah parang untuk memotong tali.
Saat korban sedang berbicara dengan mertuanya di depan pintu rumah, tiba- tiba didatangi Zn dan tanpa basa- basi langsung melakukan pembacokan terhadap korban sehingga korban mengalami luka bacok pada bagian pipi sebelah kiri dan lengan sebelah kiri.
Setelah dibacok, tambah Kapolsek, korban langsung melarikan diri dari lokasi untuk meminta pertolongan kepada warga, sementara pelaku setelah melakukan pembacokan langsung melarikan diri ke semak - semak yang berada di belakang rumah tersebut.
Setelah kejadian itu, pihak keluarga kemudian melaporkan ke perangkat gampong dan selanjutnya diteruskan ke pihak Polsek Baktya Barat. Sementara korban kemudian dilarikan ke Puskemas kecamatan setempat.
Tidak lama berselang, personel Polsek dan Koramil Baktiya Barat serta aparatur gampong dan warga setempat langsung melakukan pencarian terhadap pelaku, akan tetapi Zn belum ditemukan saat itu.
Setelah dilakukan pengintaian, Zn baru berhasil diciduk sekitar pukul 14.15 WIB di dalam rumahnya tanpa ada perlawanan.
Tersangka dan barang bukti sebilah parang kemudian diamankan ke Polsek guna dilakukan penyidikan serta penyelidikan lebih lanjut.
Untuk selanjutnya, petugas sedang melakukan koordinasi dengan dinas terkait (Puskesmas) tentang dugaan penyakit yang diderita pria tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Zn (50), warga Matang Sijuk Teungoh, Kecamatan Baktiya Barat, tak lain adalah adik ipar korban, motifnya belum diketahui pasti, dan dugaan sementara pelaku menderita gangguan kejiwaan.
"Kejadiannya pada Minggu (25/10) sekitar pukul 09.00 WIB, bertempat di Gampong Matang Sijuk Teungoh," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Baktiya Barat Iptu Heri di Aceh Utara, Minggu malam.
Dikatakan, kejadian berawal saat Ismail pergi ke sawahnya di Gampong Matang Sijuk Tengoh untuk melihat tanaman padi, lalu saat korban pulang dia singgah di rumah mertuanya untuk meninjam sebilah parang untuk memotong tali.
Saat korban sedang berbicara dengan mertuanya di depan pintu rumah, tiba- tiba didatangi Zn dan tanpa basa- basi langsung melakukan pembacokan terhadap korban sehingga korban mengalami luka bacok pada bagian pipi sebelah kiri dan lengan sebelah kiri.
Setelah dibacok, tambah Kapolsek, korban langsung melarikan diri dari lokasi untuk meminta pertolongan kepada warga, sementara pelaku setelah melakukan pembacokan langsung melarikan diri ke semak - semak yang berada di belakang rumah tersebut.
Setelah kejadian itu, pihak keluarga kemudian melaporkan ke perangkat gampong dan selanjutnya diteruskan ke pihak Polsek Baktya Barat. Sementara korban kemudian dilarikan ke Puskemas kecamatan setempat.
Tidak lama berselang, personel Polsek dan Koramil Baktiya Barat serta aparatur gampong dan warga setempat langsung melakukan pencarian terhadap pelaku, akan tetapi Zn belum ditemukan saat itu.
Setelah dilakukan pengintaian, Zn baru berhasil diciduk sekitar pukul 14.15 WIB di dalam rumahnya tanpa ada perlawanan.
Tersangka dan barang bukti sebilah parang kemudian diamankan ke Polsek guna dilakukan penyidikan serta penyelidikan lebih lanjut.
Untuk selanjutnya, petugas sedang melakukan koordinasi dengan dinas terkait (Puskesmas) tentang dugaan penyakit yang diderita pria tersebut.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020