Banda Aceh (ANTARA) -
Angkasa Pura (AP) II selaku otoritas pengelola Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda mengajak masyarakat untuk memanfaatkan penerbangan perintis di Aceh, yang tersedia saat ini guna memudahkan perjalanan.
“Alhamdulillah Aceh mendapat tambahan sejumlah rute penerbangan perintis dari kementerian dan ini tentu akan memudahkan masyarakat dalam perjalanan ke wilayah kabupaten/kota di Aceh,” kata Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara SIM Darmadi di Aceh Besar, Senin.
Ia menjelaskan kehadiran penerbangan perintis tersebut akan memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan serta memberikan alternatif pilihan untuk menuju daerah tujuan.
“Kehadiran penerbangan perintis juga akan mendukung sektor pariwisata menyusul adanya pilihan untuk menjelajah destinasi wisata dengan waktu tempuh yang cepat dan terjangkau,” katanya.
Menurut dia dengan adanya alternatif transportasi udara yang tersedia saat ini sangat mudah menjangkau kawasan pantai tengah, timur, barat dan selatan Aceh.
Ia menyebutkan tingkat keterisian penerbangan perintis dari bandara tersebut ke sejumlah kabupaten di Aceh masih berada pada angka 51 persen atau sebanyak 608 tempat duduk yang diangkut 100 penerbangan untuk periode Januari sampai April 2024.
“Kami meyakini dengan informasi yang beredar luas terhadap adanya penerbangan perintis yang diberikan subsidi oleh pemerintah, masyarakat akan memanfaatkan kesempatan tersebut, karena dapat menghemat waktu tempuh,” katanya.
Maskapai Susi Air resmi melayani rute penerbangan Banda Aceh - Sabang atau sebaliknya pada (16/4) sehingga dengan pembukaan rute tersebut menjadi alternatif berlibur ke Pulau Weh.
Selanjutnya Banda Aceh-Simuelue sebaliknya, Banda Aceh-Kutacane sebaliknya, Banda Aceh-Tapaktuan sebaliknya dan Banda Aceh-Gayo Lues sebaliknya dengan frekuensi dua kali per pekan.
Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar memiliki dimensi landas pacu 3000 x 45 meter dengan area parkir pesawat mampu menampung delapan pesawat.
Adapun untuk kapasitas terminal lebih kurang 1,5 juta penumpang per tahun dan lebih kurang 4 ribu penumpang per hari.
Baca juga: Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh tetap berstatus bandara Internasional, begini penjelasannya