Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh meminta pemerintahan di Aceh baik eksekutif dan legislatif memberikan ruang dan melibatkan pemuda dalam membangun daerah, begitu juga sebaliknya. 

"Pemuda dan pemerintah harus bersinergi membangun daerah serambi makkah ini," kata Ketua Umum DPD I KNPI Aceh Wahyu Saputra, di Banda Aceh, Rabu. 

Di hari sumpah pemuda yang ke 92 ini, Wahyu berharap pemuda Aceh terus bersatu menguatkan sinergitas membangun Aceh yang lebih baik, dan pemuda harus selalu menjadi garda terdepan mengawal program pemerintah, dan memberikan dukungan jika kegiatannya benar-benar bermanfaat untuk masyarakat. 

"Langkah seperti itu yang kita inginkan dari pemuda Aceh, mengawal pembangunan Aceh, serta memberikan dukungan dengan terus berkarya demi kemajuan pemuda," ujarnya. 

Selain itu, Wahyu juga meminta kepada eksekutif dan legislatif untuk berdamai terhadap polemik yang terjadi saat ini, dan mulai fokus terhadap pembangunan Aceh yang lebih baik. 

Permasalahan yang berujung pada penggunaan hak angket DPRA terhadap Plt Gubernur Aceh ini masih dapat dimusyawarahkan secara baik, sehingga polemik ini tidak mengganggu visi-misi pemerintahan untuk mensejahterakan rakyat. 

"Eksekutif dan legislatif perlu melihat kepentingan masyarakat Aceh, polemik ini hanya mengganggu proses pembangunan Aceh, karena itu mari berdamai," katanya.

Apalagi, lanjut Wahyu, Aceh juga sedang menghadapi ancaman besar seperti daerah lainnya yakni pandemi COVID-19. Virus itu tidak bisa dicegah jika hubungan stakeholder di Aceh retak seperti ini. 

Wahyu menegaskan, KNPI bersama pemuda di seluruh Aceh selalu bersedia membantu pemerintah untuk mencegah COVID-19, termasuk mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan. 

"Mari berdamai dan fokus melawan COVID-19, jika kita mencegahnya bersama-sama, penyakit ini pasti akan hilang dari tanah rencong, kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri," ujar Wahyu.

Pewarta: Rahmat Fajri

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020