Banda Aceh, 30/9 (Antaraaceh) - Aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, mewarnai prosesi pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2014-2019, di Banda Aceh, Selasa.

Aksi unjuk rasa dua gelombang mahasiswa Unsyiah di Banda Aceh itu masing-masing di halaman depan Masjid Raya Baiturrahman, dan bundaran Simpang Limong kawasan Kuta Alam.

Sementara itu di gedung DPRA di Jalan Tgk Daud Beureueh Banda Aceh, sebanyak 81 anggota legislatif dilantik oleh Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh. Selanjutnya dikukuhkan secara adat oleh Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar.

Puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unsyiah Darussalam berunjuk rasa di halaman depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Mereka mengingatkan masyarakat terhadap tiga fungsi lembaga legislatif.

"Tiga fungsi DPRA yakni legislasi, anggaran dan pengawasan. Tiga peran DPRA tersebut kami nilai selama ini belum berjalan semestinya," kata Koordinator aksi mahasiswa Fisipol Unsyiah Khairul Imam.

Tidak berjalannya fungsi DPRA secara baik itu mengakibatkan antara lain masih tingginya tingkat kemiskinan di Aceh yang mencapai 18,05 persen, selain rendahnya pertumbuhan ekonomi di provinsi ini, kata dia menambahkan.

Sementara itu, belasan aktivis kampus yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Unsyiah juga menggelar aksi unjuk rasa di bundaran Simpang Limong Banda Aceh dengan mengharapkan kinerga DPRA ke depan lebih baik.

Presiden Mahasiswa Unsyiah Muhammad Chaldum menuntut anggota DPRA periode 2014-2019 agar berkomitmen melaksanakan Syariat Islam secara menyeluruh (kaffah) di provinsi berpenduduk mayoritas muslim itu.

"Kami juga menuntut anggota DPRA yang baru dilantik agar berkomitmen memberantas korupsi dan mafia proyek secara menyeluruh di Aceh. Kami juga meminta penganggaran infrastruktur secara merata di seluruh Aceh," katanya menjelaskan.

Mahasiswa juga menuntut anggota DPRA agar menghasilkan aturan sesuai dengan kebutuhan rakyat di berbagai sektor, misalnya meliputi kelautan, perikanan, peternakan dan pertanian.

Aksi damai mahasiswa Unsyiah itu mendapat perhatian masyarakat, selain dibawah pengamanan ketat aparat kepolisian Polresta Banda Aceh.

Pewarta : Azhari

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014