Pandemi COVID-19 yang melanda dunia bahkan indonesia, turut berdampak pada pemanfaatan JKN-KIS di setiap rumah sakit umum daerah.
Tidak terkecuali RSUD Teuku Umar Calang Kabupaten Aceh Jaya, akibat dari jumlah peserta yang memanfaatkan layanan JKN-KIS menurun drastis dibanding sebelum pandemi, membuat pendapatan dari hasil klaim JKN menurun hingga Rp.10 Milyar.
Direktur RSUD Teuku Umar Calang Eka Rahmayuli membenarkan kalau JKN turun tahun ini turun pada tahun 2020 ini capai Rp.10 Milyar.
"Dibandingkan tahun lalu kita turun sekitar Rp10 Milyar dari hasil klaim JKN, tahun lalu kalau tidak salah sekitar Rp48 Milyar," kata Eka Rahmayuli, rabu.
Ia menambahkan kalau salah satu penyebab dari menurunya pendapatan JKN sendiri disebabkan karena minimnya pasien yang berobat ke RSUD Teuku Umar Calang.
"Penyebabnya, karena menurunya jumlah pasien yang berobat ke RSUD sehingga hasil klaimnya juga menurun," kata Eka Rahmayuli.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Tidak terkecuali RSUD Teuku Umar Calang Kabupaten Aceh Jaya, akibat dari jumlah peserta yang memanfaatkan layanan JKN-KIS menurun drastis dibanding sebelum pandemi, membuat pendapatan dari hasil klaim JKN menurun hingga Rp.10 Milyar.
Direktur RSUD Teuku Umar Calang Eka Rahmayuli membenarkan kalau JKN turun tahun ini turun pada tahun 2020 ini capai Rp.10 Milyar.
"Dibandingkan tahun lalu kita turun sekitar Rp10 Milyar dari hasil klaim JKN, tahun lalu kalau tidak salah sekitar Rp48 Milyar," kata Eka Rahmayuli, rabu.
Ia menambahkan kalau salah satu penyebab dari menurunya pendapatan JKN sendiri disebabkan karena minimnya pasien yang berobat ke RSUD Teuku Umar Calang.
"Penyebabnya, karena menurunya jumlah pasien yang berobat ke RSUD sehingga hasil klaimnya juga menurun," kata Eka Rahmayuli.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020