Lhokseumawe, 19/10 (Antaraaceh) - Kondisi Kota Lhokseumawe dan sekitarnya menjelang pelantikan presiden Jokowi Jusuf Kalla, berlangsung kondusif dan tidak terlihat ada gerakan atau mobilisasi massa, baik oleh tim sukses Jokowi/JK maupun dari unsur lainnya.
Dalam dua hari terakhir, kondisi Lhokseumawe masih aman saja dan tidak ada isu ataupun gerakan mobilisasi massa atau lainnya sejenisnya. Apalagi yang terakit langsung dengan prosesi pelantikan presiden Jokowi/JK.
Begitu juga dengan kondisi keseharian masyarakat berjalan seperti biasanya. Seperti dipasar, aktivitas jual beli berjalan dengan biasanya. Begitu juga dengan keseharian masyarakat nelayan, juga berjalan dengan biasanya.
Kapolsek Banda Sakti AKP M Ikhsan membenarkan bahwa tidak ada gangguan apapun ataupun isu gerakan-gerakan mobilisasi massa yang berkaitan dengan masalah pelantikan presiden dan wakil presiden yang dilangsungkan Senin (20/10) di Jakarta.
"Sampai sejauh ini, berdasarkan pantauan pihak kita, belum ada isu atau gerakan yang menonjol serta berkaitan langsung dengan pelantikan presiden dan wakil presiden di Jakarta," terang Ikhsan.
Meskipun tidak ada isu atau gerakan mobilisasi massa atau lainnya yang berkaitan langsung dengan pelantikan presiden dan wakil presiden tersebut, akan tetapi pihaknya tetap waspada dan siaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Mungkin karena pelantikannya dan tingkat kepentingannya yang jauh dan di Jakarta sana, sehingga tidak ada reaksi apa-apa dalam bentuk gerakan dan lain sebagainya. Namun kita tetap siaga dan waspada sebagaimana yang diperintahkan," ujar Kapolsek Banda Sakti yang merupakan wilayah pusat ibukota Lhokseumawe.
Disebutkan olehnya, untuk gerakan massa direncanakan ada dilakukan oleh masyarakat Eks Blang Lancang dan Rancung, yang menuntut pihak Pertamina terhadap masalah lahan, namun tidak terkait dengan masalah pelantikan presiden. yang direncanakan akan dilakukan di Kantor walikota Lhokseumawe pada hari Senin besok.
Namun pihaknya sudah meminta kepada masyarakat pengunjukrasa agar tidak melakukannya pada hari Senin, dan diminta untuk mengundurkannya pada keesokan harinya (Selasa).

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014