Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) cabang Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh menggelar bakti sosial pengobatan gratis kepada korban banjir di Gampong Matang Keulayu dan Alue Geudong, Kecamatan Baktiya.
Plt Ketua ASKLIN Aceh Utara Zulfadhly Amk di Aceh Utara, Sabtu malam mengatakan bakti sosial ini merupakan inisiasi para pimpinan klinik yang tergabung dalam asosiasi tersebut.
Berangkat dari semangat itu, tambah Zulfadhly, pihaknya menyahuti keinginan pengurus dan melaksanakan kegiatan itu pascabanjir yakni hari ini.
"Alhamdulillah antusias masyarakat yang menjadi korban banjir berobat sangat tinggi, warga langsung diperiksa oleh dokter kita, rata-rata masyarakat mengalami tinea pedis, scabies, diare, dispepsia, dan hipertensi, kurang lebih sekitar 300 warga yang berobat," jelas Zul, yang di dampingi Humas Asklin Aceh Utara Fadhil Mulyananda.
ASKLIN Aceh Utara mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Aceh Utara dan Puskesmas Baktiya yang telah mendukung kegiatan ini berjalan sukses seperti diharapkan.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada dinas kesehatan dan Puskesmas Baktiya yang telah turut andil mendukung kegitan ini, semoga ke depan kami harapkan dapat bekerjasama yang lebih baik lagi, begitu pula kepada seluruh pengurus ASKLIN Aceh Utara," pungkasnya dalam keterangan tertulis.
Seperti diketahui banjir akibat curah hujan tinggi yang diperparah jebolnya tanggul di beberapa titik mengakibatkan 23 kecamatan ikut terdampak dengan ketinggian air bervariasi antara 50 sentimeter hingga 2,5 meter di tempat tertentu, terparah di antaranya di Kecamatan Lhoksukon, Matangkuli dan Pirak Timu.
Banjir mulai merendam pemukiman penduduk sejak awal bulan ini, meski demikian hingga saat ini masih ada titik yang masih terendam atau belum surut total di antaranya di Kecamatan Baktiya.
Bahkan dilaporkan per hari ini banjir susulan kembali merendam rumah warga di antaranya di Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu dan Syamtalira Aron, Samudera karena meluap dan jebolnya tanggul sungai di kawasan itu.
Bahkan sebuah jembabatan gantung penghubung tiga kecamatan yakni Tanah Luas, Merah Mulia dan Geureudong Pase ambruk diterjang arus.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Plt Ketua ASKLIN Aceh Utara Zulfadhly Amk di Aceh Utara, Sabtu malam mengatakan bakti sosial ini merupakan inisiasi para pimpinan klinik yang tergabung dalam asosiasi tersebut.
Berangkat dari semangat itu, tambah Zulfadhly, pihaknya menyahuti keinginan pengurus dan melaksanakan kegiatan itu pascabanjir yakni hari ini.
"Alhamdulillah antusias masyarakat yang menjadi korban banjir berobat sangat tinggi, warga langsung diperiksa oleh dokter kita, rata-rata masyarakat mengalami tinea pedis, scabies, diare, dispepsia, dan hipertensi, kurang lebih sekitar 300 warga yang berobat," jelas Zul, yang di dampingi Humas Asklin Aceh Utara Fadhil Mulyananda.
ASKLIN Aceh Utara mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Aceh Utara dan Puskesmas Baktiya yang telah mendukung kegiatan ini berjalan sukses seperti diharapkan.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada dinas kesehatan dan Puskesmas Baktiya yang telah turut andil mendukung kegitan ini, semoga ke depan kami harapkan dapat bekerjasama yang lebih baik lagi, begitu pula kepada seluruh pengurus ASKLIN Aceh Utara," pungkasnya dalam keterangan tertulis.
Seperti diketahui banjir akibat curah hujan tinggi yang diperparah jebolnya tanggul di beberapa titik mengakibatkan 23 kecamatan ikut terdampak dengan ketinggian air bervariasi antara 50 sentimeter hingga 2,5 meter di tempat tertentu, terparah di antaranya di Kecamatan Lhoksukon, Matangkuli dan Pirak Timu.
Banjir mulai merendam pemukiman penduduk sejak awal bulan ini, meski demikian hingga saat ini masih ada titik yang masih terendam atau belum surut total di antaranya di Kecamatan Baktiya.
Bahkan dilaporkan per hari ini banjir susulan kembali merendam rumah warga di antaranya di Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu dan Syamtalira Aron, Samudera karena meluap dan jebolnya tanggul sungai di kawasan itu.
Bahkan sebuah jembabatan gantung penghubung tiga kecamatan yakni Tanah Luas, Merah Mulia dan Geureudong Pase ambruk diterjang arus.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020