Simeulue (ANTARA) -
Seorang pengendara sepeda motor luka-luka setelah terperosok ke jurang sedalam 15 meter akibat badan jalan amblas di Desa Pulau Bengkalak, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, Aceh.
Pardi, saksi mata, di Simeulue, Jumat, mengatakan korban bernama Karisa Hamzah. Kejadiannya terjadi pada Jumat (9/5) sekira pukul 09.00 WIB. Korban terperosok ke jurang karena diduga tidak mengetahui ada badan jalan amblas.
"Jalan amblas itu, kalau tidak diperhatikan dengan baik, maka tidak terlihat tidak karena tidak ada tanda-tanda yang dipasang. Korban tidak hanya mengalami luka-luka," kata Pardi.
Pardi mengatakan badan jalan lintas antara Kecamatan Teupah Selatan dan Kecamatan Simeulue Timur itu amblas sejak akhir 2022. Kerusakan badan jalan tersebut sudah berulang kali dilaporkan ke pemerintah daerah.
"Sudah beberapa kali dilaporkan. Setelah dilaporkan, pihak terkait hanya datang melihat-lihat saja dan foto-foto di lokasi. Setelah itu pulang dan tindakan lebih lanjut," kata Pardi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Kabupaten Simeulue Zulfatah mengatakan pihaknya sudah memasang tanda peringatan sementara untuk mengingatkan para pengguna jalan akan bahaya di lokasi tersebut. Namun, pemasangan sudah lama, sehingga tanda peringatan tersebut hilang.
"Di titik badan jalan yang amblas itu ada gorong-gorong. Apabila ditimbun, dikhawatirkan akan menyumbat aliran air dan menimbulkan permasalahan baru," katanya.
Zulfatah menyebutkan pihaknya akan memperbaiki badan jalan tersebut secara menyeluruh pada 2025. Ada dua titik amblas di ruas jalan itu yang membutuhkan perbaikan.
"Ada dua titik longsor di ruas jalan tersebut, yakni jalan yang berada di atas gunung Pulau Bangkalak dan Desa Lataling. Selain itu terdapat juga kerusakan jalan di wilayah Kecamatan Teupah Barat, Simeulue tepatnya di Desa Salur Latun," kata Zulfatah.