Feyenoord mengalami kekalahan perdananya musim ini setelah menyerah 0-1 di tangan tuan rumah Vitesse Arnhem dalam laga lanjutan Liga Belanda pekan ke-13 yang digelar di Stadion GelreDome, Minggu.
Oussama Darfalou menjadi aktor dibalik kekalahan perdana Feyenoord musim ini.
Berawal dari serangan balik cepat, ia menerima umpan lambung dari Lois Openda dan sukses melepaskan diri dari kawalan bek Feyenoord hingga mengakhirinya dengan tendangan mendatar untuk menjebol gawang.
Feyenoord sendiri tampil menekan sejak awal-awal laga. Tim asuhan Dick Advokaat itu melepaskan 24 percobaan tendangan, sayangnya tak diimbangi dengan ketepatan akurasi dan mencatatkan hanya empat sepakan mengarah ke gawang.
Saat laga baru memasuki menit keempat, bek Feyenoord Eric Botteghin sudah mengancam gawang tuan rumah ketika sundulannya, menerima umpan silang Mark Diemers, masih bisa ditepis kiper Remko Pasveer.
Rapatnya lini pertahanan Vitesse juga menjadi faktor Feyenoord kesultian menciptakan peluang terbuka di dalam kotak penalti tuan rumah. Mereka memaksa Feyenoord banyak melepaskan tendangan-tendangan dari luar kotak penalti.
Jelang laga bubaran, Eric Botteghin kembali menyia-nyiakan peluang terbuka di depan mulut gawang. Umpan terukur Tyrell Malacia diterima Botteghin, namun sepakannya malah melebar di atas mistar gawang.
Kekalahan tersebut membuat Feyenoord turun ke posisi empat dengan raihan 26 poin, terpaut empat angka dari PSV yang berada di posisi kedua.
Sementara Vitesse berada di peringkat tiga dengan raihan 29 poin, demikian catatan resmi Liga Belanda.
Selanjutnya Feyenoord akan menjamu Heerenveen pada Rabu (23/12), sementara Vitesse akan bertandang ke markas AZ Alkmaar di hari yang sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Oussama Darfalou menjadi aktor dibalik kekalahan perdana Feyenoord musim ini.
Berawal dari serangan balik cepat, ia menerima umpan lambung dari Lois Openda dan sukses melepaskan diri dari kawalan bek Feyenoord hingga mengakhirinya dengan tendangan mendatar untuk menjebol gawang.
Feyenoord sendiri tampil menekan sejak awal-awal laga. Tim asuhan Dick Advokaat itu melepaskan 24 percobaan tendangan, sayangnya tak diimbangi dengan ketepatan akurasi dan mencatatkan hanya empat sepakan mengarah ke gawang.
Saat laga baru memasuki menit keempat, bek Feyenoord Eric Botteghin sudah mengancam gawang tuan rumah ketika sundulannya, menerima umpan silang Mark Diemers, masih bisa ditepis kiper Remko Pasveer.
Rapatnya lini pertahanan Vitesse juga menjadi faktor Feyenoord kesultian menciptakan peluang terbuka di dalam kotak penalti tuan rumah. Mereka memaksa Feyenoord banyak melepaskan tendangan-tendangan dari luar kotak penalti.
Jelang laga bubaran, Eric Botteghin kembali menyia-nyiakan peluang terbuka di depan mulut gawang. Umpan terukur Tyrell Malacia diterima Botteghin, namun sepakannya malah melebar di atas mistar gawang.
Kekalahan tersebut membuat Feyenoord turun ke posisi empat dengan raihan 26 poin, terpaut empat angka dari PSV yang berada di posisi kedua.
Sementara Vitesse berada di peringkat tiga dengan raihan 29 poin, demikian catatan resmi Liga Belanda.
Selanjutnya Feyenoord akan menjamu Heerenveen pada Rabu (23/12), sementara Vitesse akan bertandang ke markas AZ Alkmaar di hari yang sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020