Jalan raya masih menjadi tempat berbahaya bagi pengendara. Dalam tahun 2020 tercatat sebanyak 52 orang meninggal dunia dari 107 kasus di wilayah hukum Polres Lhokseumawe.
Namun, angka korban meninggal akibat kecelakaan tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 yakni mencapai 114 kasus atau turun 25,69 persen.
Berdasarkan data yang dirilis Polres Lhokseumawe saat konferensi pers akhir tahun 2020 di mapolres setempat, Kamis (31/12) tercatat kerugian material mencapai Rp268,5 juta.
"Dalam tahun ini kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Lhokseumawe tercatat sebanyak 107 kasus, yang mengakibatkan 52 orang meninggal dunia, luka berat satu orang dan luka ringan 230 orang,"kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto.
Dikatakan Eko Hartanto, untuk angka pelanggaran lalu lintas mencapai 3.213 artinya mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 5.810 pelanggaran atau turun 44,49 persen.
"Angka pelanggaran lalu lintas turun sebanyak 2.597 pelanggar,"katanya.
Eko Hartanto mengatakan, ada beberapa titik lokasi rawan kecelakaan yaitu, di jalan Medan-Banda Aceh seperti di KM 243, KM 251, KM 255 dan KM 275, kemudian Jalan Elak KM 265 dan di Desa Cot Untong Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara.
"Tahun ini terdapat 12 kasus tabrak lari, sedangkan tahun 2019 terdapat 13 kasus tabrak lari,"kata Eko Hartanto.
"Untuk pelaku pelanggaran lalu lintas didominasi pada usia 16 sampai 30 tahun,"katanya.
Eko Hartanto menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dalam berkendara setiap bepergian.
"Semoga ditahun 2021 angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas terus mengalami penurunan, oleh sebab itu masyarakat diminta agar berhati-hati dalam berkendara,"katanya.
Dalam konferensi pers akhir tahun 2020 Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto didampingi Wakapolres Kompol Raja Gunawan Kabag Sumda Kompol Budiman, Kasat Reskrim Iptu Yoga Panji Prasetya, Kasat Narkoba AKP Ismail dan Kasat Lantas AKP Radhika Angga Rista.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Namun, angka korban meninggal akibat kecelakaan tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 yakni mencapai 114 kasus atau turun 25,69 persen.
Berdasarkan data yang dirilis Polres Lhokseumawe saat konferensi pers akhir tahun 2020 di mapolres setempat, Kamis (31/12) tercatat kerugian material mencapai Rp268,5 juta.
"Dalam tahun ini kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Lhokseumawe tercatat sebanyak 107 kasus, yang mengakibatkan 52 orang meninggal dunia, luka berat satu orang dan luka ringan 230 orang,"kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto.
Dikatakan Eko Hartanto, untuk angka pelanggaran lalu lintas mencapai 3.213 artinya mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 5.810 pelanggaran atau turun 44,49 persen.
"Angka pelanggaran lalu lintas turun sebanyak 2.597 pelanggar,"katanya.
Eko Hartanto mengatakan, ada beberapa titik lokasi rawan kecelakaan yaitu, di jalan Medan-Banda Aceh seperti di KM 243, KM 251, KM 255 dan KM 275, kemudian Jalan Elak KM 265 dan di Desa Cot Untong Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara.
"Tahun ini terdapat 12 kasus tabrak lari, sedangkan tahun 2019 terdapat 13 kasus tabrak lari,"kata Eko Hartanto.
"Untuk pelaku pelanggaran lalu lintas didominasi pada usia 16 sampai 30 tahun,"katanya.
Eko Hartanto menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dalam berkendara setiap bepergian.
"Semoga ditahun 2021 angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas terus mengalami penurunan, oleh sebab itu masyarakat diminta agar berhati-hati dalam berkendara,"katanya.
Dalam konferensi pers akhir tahun 2020 Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto didampingi Wakapolres Kompol Raja Gunawan Kabag Sumda Kompol Budiman, Kasat Reskrim Iptu Yoga Panji Prasetya, Kasat Narkoba AKP Ismail dan Kasat Lantas AKP Radhika Angga Rista.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020