Ganda putra andalan Indonesia Minions gagal membela Skuat Merah Putih pada tiga turnamen di Bangkok Thailand pekan depan setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo terpapar COVID-19.
Pembatalan tersebut merupakan buntut dari hasil uji usap PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dijalani pebulu tangkis ganda putra berusia 25 tahun itu menunjukkan hasil positif.
"Berdasarkan tes terakhir yang dijalani Kevin pada 31 Desember 2020, hasil swab test PCR dia positif," tutur dr. Octaviani, dokter di Pelatnas PBSI, Cipayung, melalui keterangan tertulis PP PBSI yang diterima Senin.
Gejala terinfeksi COVID-19 sebenarnya sudah dirasakan Kevin sekitar bulan Desember. Saat itu, ia mulai tidak bisa mencium bau dan makanan pun terasa hambar, serta mengalami flu ringan.
Kevin kemudian pada 20 Desember 2020 melakukan uji usap PCR di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, dengan hasil positif. Dia pun kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sejak diketahui positif pada Desember, atlet asal Banyuwangi itu pun langsung dipisahkan dengan rekan sepelatihan lainnya di Pelatnas Cipayung termasuk dengan Rian Ardianto yang menjadi teman sekamarnya di pelatnas.
"Terima kasih atas doa dan dukungannya, semoga saya bisa cepat pulih dan bisa berlatih kembali seperti semula. Ini sekaligus pelajaran bagi saya untuk selalu waspada ke depannya," Kevin mengutarakan.
Seharusnya Kevin beserta 40 anggota timnas bulu tangkis lainnya akan berlaga di tiga turnamen yang bakal berlangsung secara berurutan di Impact Arena, Bangkok. Diawali dua turnamen berkategori BWF Super 1000, yaitu Thailand Open pada 12-17 Januari dan Thailand Open 19-24 Januari. Selain itu, bagi delapan pemain atau pasangan dengan peringkat terbaik akan melanjutkan bertarung di Final BWF World Tour 2020 pada 27-31 Januari.
Karena positif terinfeksi virus corona, Kevin pun batal tampil di Bangkok. Bersama Marcus Fernaldi Gideon, pasangan ganda putra nomor satu dunia sekaligus unggulan pertama ini pun terpaksa mundur dari seluruh rangkaian kejuaraan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Pembatalan tersebut merupakan buntut dari hasil uji usap PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dijalani pebulu tangkis ganda putra berusia 25 tahun itu menunjukkan hasil positif.
"Berdasarkan tes terakhir yang dijalani Kevin pada 31 Desember 2020, hasil swab test PCR dia positif," tutur dr. Octaviani, dokter di Pelatnas PBSI, Cipayung, melalui keterangan tertulis PP PBSI yang diterima Senin.
Gejala terinfeksi COVID-19 sebenarnya sudah dirasakan Kevin sekitar bulan Desember. Saat itu, ia mulai tidak bisa mencium bau dan makanan pun terasa hambar, serta mengalami flu ringan.
Kevin kemudian pada 20 Desember 2020 melakukan uji usap PCR di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, dengan hasil positif. Dia pun kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sejak diketahui positif pada Desember, atlet asal Banyuwangi itu pun langsung dipisahkan dengan rekan sepelatihan lainnya di Pelatnas Cipayung termasuk dengan Rian Ardianto yang menjadi teman sekamarnya di pelatnas.
"Terima kasih atas doa dan dukungannya, semoga saya bisa cepat pulih dan bisa berlatih kembali seperti semula. Ini sekaligus pelajaran bagi saya untuk selalu waspada ke depannya," Kevin mengutarakan.
Seharusnya Kevin beserta 40 anggota timnas bulu tangkis lainnya akan berlaga di tiga turnamen yang bakal berlangsung secara berurutan di Impact Arena, Bangkok. Diawali dua turnamen berkategori BWF Super 1000, yaitu Thailand Open pada 12-17 Januari dan Thailand Open 19-24 Januari. Selain itu, bagi delapan pemain atau pasangan dengan peringkat terbaik akan melanjutkan bertarung di Final BWF World Tour 2020 pada 27-31 Januari.
Karena positif terinfeksi virus corona, Kevin pun batal tampil di Bangkok. Bersama Marcus Fernaldi Gideon, pasangan ganda putra nomor satu dunia sekaligus unggulan pertama ini pun terpaksa mundur dari seluruh rangkaian kejuaraan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021