Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai pebulu tangkis atau gantung raket di Pelatnas PBSI Cipayung dengan alasan fokus pada pendidikan.
“Saya masih mementingkan pendidikan. Sebagian orang sudah tahu saya akan menekuni pendidikan Sports Science dan Sport Psychology. Saya ambil studi di luar karena merasa sistem di Indonesia belum mendukung untuk atlet profesional,” kata Pramudya, dikutip dari siaran resmi PP PBSI di Jakarta, Senin.
Selain fokus untuk melanjutkan studinya di Australia, Pramudya mengungkapkan kesehatan mentalnya sempat terganggu sehingga mempengaruhi kehidupan pribadinya.
“Hal ini tidak bagus untuk keseharian saya karena hal ini memiliki efek terhadap kehidupan, sehingga saya membutuhkan istirahat,” ungkap dia.
Baca juga: Performa buruk badminton Indonesia bikin "gerah" pelatih Pelatnas
Tak hanya itu, Pramudya menilai peluangnya bersama Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan untuk Olimpiade 2024 Paris juga terlampau jauh.
“Saya rasa untuk ke sana, saya tidak punya kapabilitas atlet di Olimpiade berdasarkan progres dan statistik mengingat Indonesia punya historis yang besar di ajang tersebut,” kata dia.
Baca juga: Ginting kunci satu tiket semifinal Kejuaraan Badminton Asia