Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta manajemen tiga rumah sakit milik Pemerintah Aceh untuk terus melakukan reformasi pelayanan kesehatan sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan Kesehatan terbaik.
“Masyarakat berhak memperoleh pelayanan kesehatan berkualitas khususnya di tiga rumah sakit milik Pemerintah Aceh yaitu, Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Rumah Sakit Ibu dan Anak ( RSIA) dan Rumah Sakit Jiwa Aceh,” kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan saat menggelar pertemuan dengan Direktur dan Dewan Pengawas ketiga rumah sakit Pemerintah Aceh dalam rangka penandatanganan Rencana Bisnis Anggaran (RBA), di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Nova menjelaskan salah satu hal penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan adalah sinergi dan kolaboratif antar ketiga rumah sakit.
Menurut dia Ketiga rumah sakit tersebut harus saling membantu mengisi keperluan dan kekurangan.
Ia mencontohkan, jika ada kekurangan tenaga ahli di satu rumah sakit, maka dapat dibantu tenaga ahli dari rumah sakit lainnya, sehingga kehadiran tiga rumah sakit Pemerintah Aceh ini bisa memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Menurut Nova upaya untuk memuaskan semua pihak memang sulit dilakukan, namun demikian, keluhan yang datang selama ini harus diminimalisir meskipun tidak dapat dihilangkan sama sekali.
“Paling tidak, dari hari ke hari keluhan tersebut berkurang,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Nova juga mengingatkan agar pengadaan dan pemanfaatan alat kesehatan rumah sakit diperhatikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pengguna, karena banyak laporan yang diterima selama ini , dalam hal pengadaan alat kesehatan, kurang koordinasi dengan dokter spesialis.
Nova juga berharap kepada Dewan Pengawas rumah sakit dalam mengontrol pelayanan dan pengelolaan rumah sakit. agar lebih tajam dan detail memberikan rekomendasi konkrit kepada para direktur, sehingga, para direktur dapat menindaklanjuti arahan atau rekomendasi tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, Asisten Bidang Keistimewaan dan Pemerintahan Sekda Aceh, M Jafar, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Bustami Hamzah, Kepala Biro Hukum, Amrizal J Prang, Kepal Biro Humas dan Protokol, Muhammad Iswanto, dan Kepala Inspektorat Aceh, Zulkifli.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Masyarakat berhak memperoleh pelayanan kesehatan berkualitas khususnya di tiga rumah sakit milik Pemerintah Aceh yaitu, Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Rumah Sakit Ibu dan Anak ( RSIA) dan Rumah Sakit Jiwa Aceh,” kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan saat menggelar pertemuan dengan Direktur dan Dewan Pengawas ketiga rumah sakit Pemerintah Aceh dalam rangka penandatanganan Rencana Bisnis Anggaran (RBA), di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Nova menjelaskan salah satu hal penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan adalah sinergi dan kolaboratif antar ketiga rumah sakit.
Menurut dia Ketiga rumah sakit tersebut harus saling membantu mengisi keperluan dan kekurangan.
Ia mencontohkan, jika ada kekurangan tenaga ahli di satu rumah sakit, maka dapat dibantu tenaga ahli dari rumah sakit lainnya, sehingga kehadiran tiga rumah sakit Pemerintah Aceh ini bisa memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Menurut Nova upaya untuk memuaskan semua pihak memang sulit dilakukan, namun demikian, keluhan yang datang selama ini harus diminimalisir meskipun tidak dapat dihilangkan sama sekali.
“Paling tidak, dari hari ke hari keluhan tersebut berkurang,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Nova juga mengingatkan agar pengadaan dan pemanfaatan alat kesehatan rumah sakit diperhatikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pengguna, karena banyak laporan yang diterima selama ini , dalam hal pengadaan alat kesehatan, kurang koordinasi dengan dokter spesialis.
Nova juga berharap kepada Dewan Pengawas rumah sakit dalam mengontrol pelayanan dan pengelolaan rumah sakit. agar lebih tajam dan detail memberikan rekomendasi konkrit kepada para direktur, sehingga, para direktur dapat menindaklanjuti arahan atau rekomendasi tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, Asisten Bidang Keistimewaan dan Pemerintahan Sekda Aceh, M Jafar, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Bustami Hamzah, Kepala Biro Hukum, Amrizal J Prang, Kepal Biro Humas dan Protokol, Muhammad Iswanto, dan Kepala Inspektorat Aceh, Zulkifli.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021