Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama kepolisian membedah bangkai gajah di Kabupaten Bener Meriah dan menemukan bayi gajah dalam perutnya.
"Pada saat dibedah ditemukan seekor bayi gajah yang juga dalam keadaan mati," kata Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya melalui Kasubag Humas Iptu Jufrizal di Bener Meriah, Rabu.
Iptu Jufrizal mengatakan hasil bedah menemukan ciri-ciri dugaan gajah tersebut mati akibat keracunan. Namun, untuk memastikannya harus melalui pemeriksaan laboratorium.
"Kita menunggu hasil laboratorium. Saat ini, bangkai gajah liar tersebut sudah dikubur usai dilakukan otopsi dan pemeriksaan oleh tim BKSDA," kata Iptu Jufrizal
Sebelumnya, warga menemukan bangkai gajah tersebut di kawasan perkebunan warga di Kampung Belang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, pada Selasa (12/1/2021).
Camat Pintu Rime Gayo Eddy Iwansyah Putra mengatakan saat ditemukan oleh warga kondisi gajah mati tersebut sudah tampak membusuk dan membengkak.
"Gajah tersebut diperkirakan mati tiga atau empat hari sebelum ditemukan," kata Eddy Iwansyah Putra.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Pada saat dibedah ditemukan seekor bayi gajah yang juga dalam keadaan mati," kata Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya melalui Kasubag Humas Iptu Jufrizal di Bener Meriah, Rabu.
Iptu Jufrizal mengatakan hasil bedah menemukan ciri-ciri dugaan gajah tersebut mati akibat keracunan. Namun, untuk memastikannya harus melalui pemeriksaan laboratorium.
"Kita menunggu hasil laboratorium. Saat ini, bangkai gajah liar tersebut sudah dikubur usai dilakukan otopsi dan pemeriksaan oleh tim BKSDA," kata Iptu Jufrizal
Sebelumnya, warga menemukan bangkai gajah tersebut di kawasan perkebunan warga di Kampung Belang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, pada Selasa (12/1/2021).
Camat Pintu Rime Gayo Eddy Iwansyah Putra mengatakan saat ditemukan oleh warga kondisi gajah mati tersebut sudah tampak membusuk dan membengkak.
"Gajah tersebut diperkirakan mati tiga atau empat hari sebelum ditemukan," kata Eddy Iwansyah Putra.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021