Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh melaporkan penambahan delapan warga provinsi paling barat Indonesia itu yang sembuh dari infeksi virus corona per hari ini, sehingga totalnya telah mencapai 7.697 orang.
Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat, mengatakan delapan warga yang dilaporkan sembuh itu meliputi asal Kota Subulussalam empat orang, warga Kota Langsa tiga orang dan satu orang lainnya warga Aceh Tamiang.
“Alhamdulillah hari ini warga sembuh dari COVID-19 bertambah delapan orang, sedangkan konfirmasi kasus baru juga bertambah sebanyak 16 orang,” katanya.
Dia melanjutkan belasan kasus baru itu berasal dari Kota Banda Aceh delapan orang, kemudian masing-masing dua orang asal Lhokseumawe, Bener Meriah dan Bireuen. Sedangkan dua orang lagi asal Kabupaten Pidie Jaya dan Nagan Raya.
“Penderita COVID-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah satu orang dalam 24 jam terakhir, yakni warga Kabupaten Gayo Lues,” katanya.
Secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 9.018 orang, di antaranya 7.697 orang telah sembuh, 951 orang masih dalam perawatan atau isolasi mandiri serta 370 orang telah meninggal dunia.
Dia menjelaskan penularan virus yang menyerang paru-paru manusia itu masih terus terjadi di tengah masyarakat, yang terlihat dari laporan harian Satgas COVID-19 di kabupaten/kota.
Menurut dia potensi peningkatan kasus baru tidak hanya di ibukota Banda Aceh, tetapi juga terhadap 18 kabupaten/kota lainnya yang merupakan daerah resiko sedang atau zona oranye penyebaran virus corona.
Begitu juga dengan daerah dengan risiko rendah atau zona kuning seperti Kabupaten Aceh Barat Daya, Bireuen, Aceh Timur, dan Aceh Tenggara juga belum benar-benar aman dari ancaman virus corona, katanya.
"Selama pandemi belum berakhir, semua kalangan dihimbau menghindari kerumunan di tempat-tempat umum, menjaga jarak, mamakai masker dan mencuci tangan sesering mungkin dengan memakai sabun adalah keniscayaan dalam masa pandemi ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat, mengatakan delapan warga yang dilaporkan sembuh itu meliputi asal Kota Subulussalam empat orang, warga Kota Langsa tiga orang dan satu orang lainnya warga Aceh Tamiang.
“Alhamdulillah hari ini warga sembuh dari COVID-19 bertambah delapan orang, sedangkan konfirmasi kasus baru juga bertambah sebanyak 16 orang,” katanya.
Dia melanjutkan belasan kasus baru itu berasal dari Kota Banda Aceh delapan orang, kemudian masing-masing dua orang asal Lhokseumawe, Bener Meriah dan Bireuen. Sedangkan dua orang lagi asal Kabupaten Pidie Jaya dan Nagan Raya.
“Penderita COVID-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah satu orang dalam 24 jam terakhir, yakni warga Kabupaten Gayo Lues,” katanya.
Secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 9.018 orang, di antaranya 7.697 orang telah sembuh, 951 orang masih dalam perawatan atau isolasi mandiri serta 370 orang telah meninggal dunia.
Dia menjelaskan penularan virus yang menyerang paru-paru manusia itu masih terus terjadi di tengah masyarakat, yang terlihat dari laporan harian Satgas COVID-19 di kabupaten/kota.
Menurut dia potensi peningkatan kasus baru tidak hanya di ibukota Banda Aceh, tetapi juga terhadap 18 kabupaten/kota lainnya yang merupakan daerah resiko sedang atau zona oranye penyebaran virus corona.
Begitu juga dengan daerah dengan risiko rendah atau zona kuning seperti Kabupaten Aceh Barat Daya, Bireuen, Aceh Timur, dan Aceh Tenggara juga belum benar-benar aman dari ancaman virus corona, katanya.
"Selama pandemi belum berakhir, semua kalangan dihimbau menghindari kerumunan di tempat-tempat umum, menjaga jarak, mamakai masker dan mencuci tangan sesering mungkin dengan memakai sabun adalah keniscayaan dalam masa pandemi ini," katanya.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021