Sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pepelah, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, terdampak tanah longsor akibat tingginya curah hujan yang melanda daerah tersebut sejak beberapa hari terakhir.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah bencana alam ini, namun kondisi halaman sekolah rusak parah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh Suhaidi yang dihubungi ANTARA dari Meulaboh, Aceh Barat, Ahad siang.
Menurutnya, terjangan longsor tersebut diduga terjadi akibat adanya pergeseran tanah sehingga menyebabkan bagian turap (dinding penahan tanah) di halaman sekolah ikut rusak parah.
Meski telah mengalami kerusakan, kata dia, namun sejumlah bangunan sekolah di kawasan tersebut tidak terdampak dan masih bisa digunakan untuk melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar.
Suhaidi juga menambahkan, selain melanda halaman sekolah, musibah terjangan longsor juga melanda ruas jalan di lintasan Blangkejeren Ibu Kota Kabupaten Gayo Lues-Aceh Tengah, tepatnya di kawasanm Desa (Kampung) Badak, Dusun Kacang Minyak, Kecamatan Dabun Gelang, Kabupaten Gayo Lues Aceh.
Akibat terjangan tersebut juga menyebabkan badan jalan di kawasan tersebut tertutup material longsor sepanjang 10 meter.
Guna mengatasi timbunan material longsor, sejumlah prajurit TNI dan masyarakat melakukan kegiatan gotong-royong untuk melakukan pembersihan badan jalan, sekaligus membuka akses jalan menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul dan sekop.
“Kami mengimbau masyarakat yang akan melintasi ruas jalan di Jalan lintas Blangkejeren - Pining Gayo Lues agar berhati-hati, karena masih rawan longsor,” demikian Suhaidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021