Kepala Desa (keuchik) Panton Makmur, Kecamatan Kreung Sabee, Kabupaten Aceh Jaya Achliuddin menilai RFR (25) warganya yang diciduk polisi karena membuat senjata api rakitan di bengkelnya, dikenal sebagai sosok anak yang mandiri.

Achliuddin menyebutkan bahwa keseharian RFK sibuk dalam mengurus usaha bengkel las miliknya, serta juga memasarkan obat-obat herbal yang dikelola sendiri.

“Ia sibuk sendiri dengan bisnisnya, selain mengerjakan peralatan pesanan orang, dia juga ada jual-jual obat herbal gitu, dan setahu saya dia juga belum pernah buat masalah di kampung ini," kata Achliuddin di Panton Makmur, Rabu.

Baca juga: Polisi tangkap warga pembuat senjata rakitan di Aceh Jaya

RFR diketahui lulusan D-III Teknik Mesin di salah satu perguruan tinggi di Aceh. Ia masih tinggal serumah bersama adik dan kedua orang tuanya yang tidak jauh dari tempat usaha tersebut.

Begitu menamatkan kuliahnya, kata Achliuddin, pemuda gampong satu ini langsung mencoba merintis usaha sendiri. Ia juga dikenal tidak sombong, dan kerap berbaur dengan pemuda dan masyarakat sekitar.

 "Terkait kepemilikan senjata api itu saya juga tidak tahu, malah ibunya sendiri mengaku juga tidak tahu soal senjata rakitan itu," kata Achliuddin.

Achliuddin mengatakan kalau memang RFR memiliki bakat maka diharapkan agar dapat dibina, sehingga bakatnya bisa tersalurkan dengan tepat dan bermanfaat.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021