Presiden RI Joko Widodo menyampaikan kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, yang menyimpan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) melimpah, layak digaungkan ke seluruh Nusantara hingga dunia.
Dalam peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) bertajuk "Beli Kreatif Danau Toba" secara virtual, Sabtu, Presiden Jokowi mengatakan dari segi pariwisata alam, kawasan pariwisata superprioritas itu memiliki danau vulkanik yang indah.
"Kawasan ini cantik dengan bentangan danau vulkaniknya. Paduan pariwisata dan hasil ekonomi kreatif yang layak digaungkan ke Nusantara hingga dunia," ujar Presiden.
Kemudian, dari sisi ekonomi kreatif, Danau Toba juga memiliki sumber daya potensial seperti busana khas kain ulos yang sudah dikenal oleh masyarakat dunia. Kemudian, hasil alam dari kawasan Toba, seperti kopi sidikalang juga begitu diminati para pecinta kopi.
Hal tersebut dapat menjadi potensi bagi pengusaha UMKM di kawasan Danau Toba untuk mengembangkan bisnisnya.
"Kawasan Danau Toba ini memiliki potensi luar biasa yang layak dikembangkan. Para pelaku kreatif dan UMKM Danau Toba sudah sangat dikenal," ujarnya.
Terkait Gernas BBI, Presiden menjelaskan pemerintah ingin melanjutkan kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada 2020.
Pada tahun lalu, Gernas BBI berhasil mengajak lebih dari 3,8 juta pelaku kreatif dan UMKM dan onboard ke e-dagang (e-commerce) untuk bisa meluaskan potensi pasar hingga nasional bahkan mancanegara.
Di kampanye "Beli Kreatif Danau Toba" ini, pemerintah juga akan meningkatkan pendampingan dan edukasi bagi para pelaku kreatif dan UMKM untuk bisa mengembangkan bisnisnya di industri digital.
"Kampanye ini akan dilengkapi dengan edukasi dan pendampingan bagi para pelaku kreatif dan UMKM untuk bisa benar-benar maju di industri digital bukan hanya sekedar bisa on boarding di marketplace," pungkas Presiden Jokowi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021