Samsung awal tahun ini memperkenalkan earbuds terbaru Galaxy Buds Pro, yang menawarkan fitur yang lebih pintar dibandingkan versi terdahulu.
Earphone jenis true wireless stereo atau TWS memang sedang digemari, termasuk oleh pecinta gadget di Indonesia, karena kemudahan menggunakan dan tentu, tanpa kabel yang bisa membuat gerak terbatas.
Sejak beberapa tahun belakangan, produsen gawai gencar memasarkan earphone model true wireless di Indonesia, salah satunya Samsung dengan lini Galaxy Buds.
Desain
Ciri khas Samsung untuk lini earbuds mereka dapat segera dikenali dari bentuknya, mereka biasanya membuat desain bulat atau oval, tanpa batang (stem) yang menjorok ke bawah.
Dari ukuran fisik, Galaxy Buds Pro berukuran lebih besar dibandingkan Galaxy Buds Live yang meluncur di Indonesia tahun lalu, yakni diameter sekitar 19,5 milimeter. Meski lebih besar, desain yang mengikuti kontur telinga membuatnya bisa tetap menempel dengan nyaman.
Pada Galaxy Buds Pro, Samsung membuat buds yang berbentuk oval, bagian luar menggunakan polesan akhir mengkilap seperti gelas. Samsung menggunakan material yang tidak membuat sidik jari pengguna menempel sehingga perangkat selalu terlihat bersih.
Pada bagian yang menghadap ke luar, terdapat tiga mikrofon masing-masing berupa mikrofon utama High SNR, sub mikrofon dan mikrofon untuk bagian dalam (inner mic).
Bagian dalam Buds Pro yang digunakan untuk menyematkan buds dirancang mengikuti anatomi telinga, posisi buds yang terlihat lebih panjang menghadap ke atas sehingga membantu perangkat ini terganjal bagian atas lubang telinga dan tidak mudah jatuh.
Samsung juga menyediakan cara pemakaian yang benar dalam buku panduan sehingga pengguna tidak perlu mengira-ngira posisi yang pas agar earbuds tidak mudah jatuh.
Cara paling mudah untuk mengetes apakah earbuds sudah terpasang dengan benar, cukup miringkan kepala ke satu sisi, jika earbuds jatuh, sesuaikan lagi hingga terasa pas.
Perangkat ini dibundel dengan dua karet tambahan untuk bagian eartip, total dengan yang dipasang langsung di Buds Pro, Samsung menyediakan tiga ukuran berbeda untuk bagian eartip.
Selama menggunakan Galaxy Buds Pro beberapa minggu belakangan ini, ANTARA menggunakan karet eartip yang paling kecil agar perangkat ini bisa terpasang sempurna.
Kotak penyimpanan, yang juga berfungsi sebagai tempat pengisian daya earbuds, menyerupai desain pada Galaxy Buds Live, berbentuk segi empat bersudut melengkung.
Samsung menggunakan polesan mengkilap di casing Galaxy Buds Pro, yang juga tidak meninggalkan bekas sidik jari setelah dipegang. Desain kotak penyimpanan ini ergonomis, tidak terlalu besar maupun kecil ketika digenggam dan cukup mudah untuk dibuka dengan satu tangan.
Fitur dan performa
Galaxy Buds Pro mengandalkan sambungan Bluetooth untuk terpasang ke perangkat ponsel maupun laptop. Sebelum dipasangkan ke ponsel, termasuk merk selain Samsung, pengguna harus memasang aplikasi Galaxy Wearable.
Proses memasangkan Galaxy Buds Pro untuk pertama kalinya ke ponsel cukup mudah, setelah menyalakan Bluetooth, buka aplikasi Galaxy Wearable dan ikuti petunjuk yang muncul di sana.
Untuk penggunaan kedua dan berikutnya, begitu casing dibuka, Galaxy Buds pro secara otomatis akan membuka notifikasi untuk menyambungkan perangkat ini ke ponsel. Bluetooth di ponsel akan otomatis menyala ketika menyambungkan Galaxy Buds Pro.
Samsung menyematkan drive pada masing-masing earbuds sehingga buds kanan maupun kiri bisa berfungsi ketika disentuh, misalnya untuk menyalakan dan mematikan buds, hingga mengatur volume musik yang sedang didengar.
Samsung Galaxy Buds Pro menggunakan pengeras suara ganda berupa woofer 11 milimeter dan tweeter 6,5 milimeter dan tiga mikrofon. Setelan utama audio Galaxy Buds Pro, yang didukung teknologi dari AKG, terbilang memuaskan ketika mendengarkan musik.
Melalui aplikasi Galaxy Wearable, Samsung menyediakan enam setelan equalizer yang bisa dipilih berdasarkan selera pengguna, yaitu, Normal (setelan utama), Bass Boost, Soft, Dynamic, Clear dan Treble Boost.
Selain mendengarkan musik, Galaxy Buds Pro juga bisa digunakan untuk menelepon, panggilan video dan berfungsi dengan baik ketika konferensi video. Perlu dicatat, TWS pada umumnya hanya bisa digunakan ketika menelepon dengan sinyal seluler, bukan panggilan suara lewat aplikasi seperti WhatsApp.
Samsung memberikan tiga pilihan pengaturan kebisingan (noise control) di Galaxy Buds Pro, yakni Off, Ambient dan Active Noise Cancelling (ANC).
Ketika menggunakan mode Ambient, pengguna akan mendengar suara seperti deru angin di earbuds, sementara dengan ANC, suara di sekitar akan teredam, namun, tidak membuat telinga terasa tuli alias tidak bisa mendengar suara sama sekali.
Samsung mengklaim tingkat kebisingan suara teredam hingga 99 persen dengan ANC.
Samsung melengkapi mode ANC dengan kecerdasan buatan, artificial intelligent, yang sangat membantu ketika perangkat ini digunakan untuk menelepon dan mengikuti konferensi video.
Begitu Galaxy Buds Pro mendeteksi suara pengguna, mode akan secara otomatis beralih ke Ambient sehingga suara pengguna bisa terdengar dengan jelas dan suara lawan bicara mengecil. Jika sudah berhenti berbicara, Buds Pro secara otomatis akan pindah kembali ke mode ANC.
Untuk merasakan fitur ini, nyalakan deteksi suara atau "voice detect" dari aplikasi Galaxy Wearable. Kekurangannya, ketika digunakan untuk mendengarkan musik sambil bernyanyi, suara musik otomatis akan mengecil.
Suara musik akan kembali normal jika dalam 10 detik tidak terdeteksi berbicara.
ANTARA juga mencoba menggunakan Galaxy Buds Pro sambil berolahraga yoga ringan, earbuds masih terpasang dengan nyaman dan tidak jatuh.
Demi keamanan dan agar earbuds tidak jatuh, jangan gunakan earbuds ini ketika berolahraga sepeda atau mengendarai motor, atau aktivitas lainnya yang mengharuskan sangat banyak bergerak.
Galaxy Buds Pro dilindungi sertifikasi IPX7, yang membuatnya tahan air di kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Tidak disarankan juga menggunakan perangkat ini ketika berenang karena khawatir hilang, meski pun sebenarnya bisa dilacak keberadaannya dengan aplikasi SmartThings, dan rusak karena terlalu lama terendam air.
Baterai
Selama menggunakan Galaxy Buds Pro, daya tahan baterai bervariasi, bergantung pada mode mana yang dinyalakan selama menggunakan.
Ketika digunakan untuk mengikuti konferensi video selama sekitar 1,5 jam, baterai berkurang sebanyak 30 persen, dari 98 persen menjadi 69 persen.
Sementara ketika menggunakan mode Ambient, baterai berkurang sekitar 40 persen ketika dipakai dalam durasi kurang dari 2 jam.
Samsung mengklaim total pemakaian Galaxy Buds Pro mencapai 18 jam dengan ANC dan 28 jam jika ANC mati.
Sementara untuk casing, pengalaman ANTARA, bisa digunakan selama sekitar dua hari dalam sekali pengisian daya.
Galaxy Buds Pro dilengkapi dengan fitur pengisian daya cepat atau quick charging, membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mengisi daya dari 10 persen menjadi penuh 100 persen.
Kotak penyimpanan juga dilengkapi dengan lampu indikator, warna hijau untuk daya yang tersisa masih cukup dan merah jika daya lemah. Lampu indikator akan mati jika baterai habis.
Samsung memberikan kabel USB Type C di dalam kardus Galaxy Buds Pro, yang sedikit kontradiktif karena mereka mulai memberikan kabel C to C untuk ponsel.
Jika daya pada earbuds hampir habis, aplikasi Galaxy Wearable akan memberikan notifikasi di ponsel.
Kesimpulan
Galaxy Buds Pro, yang sudah dijual lengkap dengan kabel dan karet eartips tambahan, menawarkan paket yang menarik di harga Rp2.999.000.
Pemakaian perangkat ini pun mudah, setelan audio pun sudah nyaman tanpa harus mengubah equalizer.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Earphone jenis true wireless stereo atau TWS memang sedang digemari, termasuk oleh pecinta gadget di Indonesia, karena kemudahan menggunakan dan tentu, tanpa kabel yang bisa membuat gerak terbatas.
Sejak beberapa tahun belakangan, produsen gawai gencar memasarkan earphone model true wireless di Indonesia, salah satunya Samsung dengan lini Galaxy Buds.
Desain
Ciri khas Samsung untuk lini earbuds mereka dapat segera dikenali dari bentuknya, mereka biasanya membuat desain bulat atau oval, tanpa batang (stem) yang menjorok ke bawah.
Dari ukuran fisik, Galaxy Buds Pro berukuran lebih besar dibandingkan Galaxy Buds Live yang meluncur di Indonesia tahun lalu, yakni diameter sekitar 19,5 milimeter. Meski lebih besar, desain yang mengikuti kontur telinga membuatnya bisa tetap menempel dengan nyaman.
Pada Galaxy Buds Pro, Samsung membuat buds yang berbentuk oval, bagian luar menggunakan polesan akhir mengkilap seperti gelas. Samsung menggunakan material yang tidak membuat sidik jari pengguna menempel sehingga perangkat selalu terlihat bersih.
Pada bagian yang menghadap ke luar, terdapat tiga mikrofon masing-masing berupa mikrofon utama High SNR, sub mikrofon dan mikrofon untuk bagian dalam (inner mic).
Bagian dalam Buds Pro yang digunakan untuk menyematkan buds dirancang mengikuti anatomi telinga, posisi buds yang terlihat lebih panjang menghadap ke atas sehingga membantu perangkat ini terganjal bagian atas lubang telinga dan tidak mudah jatuh.
Samsung juga menyediakan cara pemakaian yang benar dalam buku panduan sehingga pengguna tidak perlu mengira-ngira posisi yang pas agar earbuds tidak mudah jatuh.
Cara paling mudah untuk mengetes apakah earbuds sudah terpasang dengan benar, cukup miringkan kepala ke satu sisi, jika earbuds jatuh, sesuaikan lagi hingga terasa pas.
Perangkat ini dibundel dengan dua karet tambahan untuk bagian eartip, total dengan yang dipasang langsung di Buds Pro, Samsung menyediakan tiga ukuran berbeda untuk bagian eartip.
Selama menggunakan Galaxy Buds Pro beberapa minggu belakangan ini, ANTARA menggunakan karet eartip yang paling kecil agar perangkat ini bisa terpasang sempurna.
Kotak penyimpanan, yang juga berfungsi sebagai tempat pengisian daya earbuds, menyerupai desain pada Galaxy Buds Live, berbentuk segi empat bersudut melengkung.
Samsung menggunakan polesan mengkilap di casing Galaxy Buds Pro, yang juga tidak meninggalkan bekas sidik jari setelah dipegang. Desain kotak penyimpanan ini ergonomis, tidak terlalu besar maupun kecil ketika digenggam dan cukup mudah untuk dibuka dengan satu tangan.
Fitur dan performa
Galaxy Buds Pro mengandalkan sambungan Bluetooth untuk terpasang ke perangkat ponsel maupun laptop. Sebelum dipasangkan ke ponsel, termasuk merk selain Samsung, pengguna harus memasang aplikasi Galaxy Wearable.
Proses memasangkan Galaxy Buds Pro untuk pertama kalinya ke ponsel cukup mudah, setelah menyalakan Bluetooth, buka aplikasi Galaxy Wearable dan ikuti petunjuk yang muncul di sana.
Untuk penggunaan kedua dan berikutnya, begitu casing dibuka, Galaxy Buds pro secara otomatis akan membuka notifikasi untuk menyambungkan perangkat ini ke ponsel. Bluetooth di ponsel akan otomatis menyala ketika menyambungkan Galaxy Buds Pro.
Samsung menyematkan drive pada masing-masing earbuds sehingga buds kanan maupun kiri bisa berfungsi ketika disentuh, misalnya untuk menyalakan dan mematikan buds, hingga mengatur volume musik yang sedang didengar.
Samsung Galaxy Buds Pro menggunakan pengeras suara ganda berupa woofer 11 milimeter dan tweeter 6,5 milimeter dan tiga mikrofon. Setelan utama audio Galaxy Buds Pro, yang didukung teknologi dari AKG, terbilang memuaskan ketika mendengarkan musik.
Melalui aplikasi Galaxy Wearable, Samsung menyediakan enam setelan equalizer yang bisa dipilih berdasarkan selera pengguna, yaitu, Normal (setelan utama), Bass Boost, Soft, Dynamic, Clear dan Treble Boost.
Selain mendengarkan musik, Galaxy Buds Pro juga bisa digunakan untuk menelepon, panggilan video dan berfungsi dengan baik ketika konferensi video. Perlu dicatat, TWS pada umumnya hanya bisa digunakan ketika menelepon dengan sinyal seluler, bukan panggilan suara lewat aplikasi seperti WhatsApp.
Samsung memberikan tiga pilihan pengaturan kebisingan (noise control) di Galaxy Buds Pro, yakni Off, Ambient dan Active Noise Cancelling (ANC).
Ketika menggunakan mode Ambient, pengguna akan mendengar suara seperti deru angin di earbuds, sementara dengan ANC, suara di sekitar akan teredam, namun, tidak membuat telinga terasa tuli alias tidak bisa mendengar suara sama sekali.
Samsung mengklaim tingkat kebisingan suara teredam hingga 99 persen dengan ANC.
Samsung melengkapi mode ANC dengan kecerdasan buatan, artificial intelligent, yang sangat membantu ketika perangkat ini digunakan untuk menelepon dan mengikuti konferensi video.
Begitu Galaxy Buds Pro mendeteksi suara pengguna, mode akan secara otomatis beralih ke Ambient sehingga suara pengguna bisa terdengar dengan jelas dan suara lawan bicara mengecil. Jika sudah berhenti berbicara, Buds Pro secara otomatis akan pindah kembali ke mode ANC.
Untuk merasakan fitur ini, nyalakan deteksi suara atau "voice detect" dari aplikasi Galaxy Wearable. Kekurangannya, ketika digunakan untuk mendengarkan musik sambil bernyanyi, suara musik otomatis akan mengecil.
Suara musik akan kembali normal jika dalam 10 detik tidak terdeteksi berbicara.
ANTARA juga mencoba menggunakan Galaxy Buds Pro sambil berolahraga yoga ringan, earbuds masih terpasang dengan nyaman dan tidak jatuh.
Demi keamanan dan agar earbuds tidak jatuh, jangan gunakan earbuds ini ketika berolahraga sepeda atau mengendarai motor, atau aktivitas lainnya yang mengharuskan sangat banyak bergerak.
Galaxy Buds Pro dilindungi sertifikasi IPX7, yang membuatnya tahan air di kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Tidak disarankan juga menggunakan perangkat ini ketika berenang karena khawatir hilang, meski pun sebenarnya bisa dilacak keberadaannya dengan aplikasi SmartThings, dan rusak karena terlalu lama terendam air.
Baterai
Selama menggunakan Galaxy Buds Pro, daya tahan baterai bervariasi, bergantung pada mode mana yang dinyalakan selama menggunakan.
Ketika digunakan untuk mengikuti konferensi video selama sekitar 1,5 jam, baterai berkurang sebanyak 30 persen, dari 98 persen menjadi 69 persen.
Sementara ketika menggunakan mode Ambient, baterai berkurang sekitar 40 persen ketika dipakai dalam durasi kurang dari 2 jam.
Samsung mengklaim total pemakaian Galaxy Buds Pro mencapai 18 jam dengan ANC dan 28 jam jika ANC mati.
Sementara untuk casing, pengalaman ANTARA, bisa digunakan selama sekitar dua hari dalam sekali pengisian daya.
Galaxy Buds Pro dilengkapi dengan fitur pengisian daya cepat atau quick charging, membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mengisi daya dari 10 persen menjadi penuh 100 persen.
Kotak penyimpanan juga dilengkapi dengan lampu indikator, warna hijau untuk daya yang tersisa masih cukup dan merah jika daya lemah. Lampu indikator akan mati jika baterai habis.
Samsung memberikan kabel USB Type C di dalam kardus Galaxy Buds Pro, yang sedikit kontradiktif karena mereka mulai memberikan kabel C to C untuk ponsel.
Jika daya pada earbuds hampir habis, aplikasi Galaxy Wearable akan memberikan notifikasi di ponsel.
Kesimpulan
Galaxy Buds Pro, yang sudah dijual lengkap dengan kabel dan karet eartips tambahan, menawarkan paket yang menarik di harga Rp2.999.000.
Pemakaian perangkat ini pun mudah, setelan audio pun sudah nyaman tanpa harus mengubah equalizer.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021