Sinabang, 22/11 (Antaraaceh) - Sebanyak 36 pintu rumah di Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh, ludes terbakar, Sabtu dini hari, sehingga mengakibatkan 48 kepala keluarga atau 149 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Asisten II Sekdakab Simeulue Hasbi Hendra saat dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu menyatakan, musibah yang terjadi pada pukul 03.00 WIB itu disebabkan arus pendek yang terjadi di salah satu rumah milik Sahirman.
Dikatakan, 36 unit rumah yang berdekatan itu tidak bisa diselamatkan, karena api begitu cepat membakar bangunan semi permanen itu.
Sahirman mengatakan, setelah melihat api, ia langsung mendatangai pemadam kebakaran, namun petugas tidak langsung bertindak dengan alasan mereka baru pulang memadamkan musibah kebakaran di tempat lainnya, yakni Desa Kahat, Kecamatan Teupah Selatan.
Ia menyatakan, warga sempat merobohkan empat unit rumah lainnya untuk menghindari menjalarnya api ke rumah lainnya.
Tidak lama kemudian, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan bisa memamdamkan api pada pukul 04.30 WIB, katanya.
Keterlambatan petugas pemadam kebakaran dibenarkan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Simeulue T Kamaruzzaman. Ia mengatakan, petugas terlambat satu jam setengah, karena pompa air salah satu dari dua armada yang dimiliki Pemkab setempat itu tidak berfungsi.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan penyabab terjadi musibah yang diperkirakan mengalami kerugian miliaran rupiah itu.
Bantuan dari warga dan pemerintah serta KNPI terus mengalir. Bantuan yang disalurkan  berupa mie instans, air kemasan, pakaian dan mukena.
Pemkab Simeulue menetapkan lima hari sebagai waktu tanggap darurat, kata Hasbi Hendra.

Pewarta:

Editor : Antara Aceh


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014