Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sabang Hanton Hazali menyatakan permohonan penerbitan paspor terus mengalami penurunan akibat wabah pandemi COVID-19, sehingga selama 2020 hanya menerbitkan 222 paspor.

“Pada tahun 2019, penerbitan paspor di Imigrasi Sabang mencapai 1.382 paspor, sedangkan pada tahun 2020 hanya 222 paspor,” kata Hanton Hazali di Kota Sabang, Rabu.

Baca juga: Imigrasi Sabang sediakan layanan eazy passport di tengah COVID-19

Hanton menjelaskan Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Imigrasi, salah satunya menyediakan layanan eazy passport yang menjadi andalan pada masa pandemi COVID-19.

Eazy passport merupakan layanan keimigrasian yang memudahkan masyarakat dalam melakukan pembuatan atau penggantian paspor.

Baca juga: Minat masyarakat Pantai Barat Selatan Aceh mengurus paspor masih minim

Menurut dia permohonan paspor dapat dilakukan secara kolektif di sekolah, instansi dan kantor, tentu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona.

“Layanan ini sangat dibutuhkan juga untuk mendongkrak jumlah penerbitan paspor yang kian menurun semenjak adanya pandemi COVID-19,” kata Hanton.

Baca juga: Realisasi penerbitan paspor di Imigrasi Banda Aceh hanya 25 persen

Hanton menyebutkan pemohon hanya perlu melakukan permohonan paspor kepada kantor Imigrasi terdekat, selanjutnya petugas yang akan mendatangi tempat berkumpul yang telah ditentukan untuk pengambilan data diri.

“Walaupun dalam masa pandemi, Imigrasi harus tetap bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, salah satunya dengan memberikan pelayanan eazy passport, sekarang masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor Imigrasi, tetapi petugas yang akan datang ke masyarakat,” katanya.

Hanton menambahkan selama tahun 2021 pihaknya juga sudah menerbitkan beberapa paspor untuk masyarakat, yang merupakan hasil dari penerapan eazy passport atau dengan sistem jemput bola.

“Di tengah kondisi (COVID-19) seperti ini memang masyarakat lebih perlu duitnya daripada paspornya, tetapi kita tetap usaha mempermudah pelayanan pembuatan paspor bagi masyarakat, efektif dan efisien,” katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021