Innalillahi wainna ilaihiraji'un, salah satu tokoh Aceh yang sudah berkiprah di dunia perbankan internasional Adnan Ganto telah meninggal dunia di Jakarta, sekitar pukul 11.30 WIB hari ini.
"Iya benar bapak Adnan Ganto telah meninggal dunia karena sakit," kata salah seorang rekan kerja almarhum pada BPKS Sabang Mawardi Ismail, di Banda Aceh, Selasa.
Almarhum saat ini memiliki posisi strategis di Pemerintah Aceh yakni dipercayakan sebagai Ketua Dewan Pengawas BPKS Sabang.
Mawardi mengatakan, almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RS Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta saat sedang menjalani perawatan pasca operasi.
Kata Mawardi, almarhum terakhir kali menjalani operasi penyempitan tulang belakang di Singapura, setelah berhasil kemudian menjalani perawatan di Jakarta.
"Terakhir beliau menjalani operasi penyempitan tulang belakang, operasi berhasil di Singapura, dan itu meninggal sedang dalam perawatan," ujar mantan Dekan Fakultas Hukum Unsyiah itu.
Mawardi belum mendapatkan informasi kepastian pemakaman beliau apakah dipulangkan ke kampung halamannya di Lhokseumawe atau di Jakarta.
"Dimakamkan belum tahu dimana, bisa jadi di Jakarta, karena beliau saat ini juga menetap di Jakarta," kata Mawardi.
Kabar duka meninggalnya Ketua Dewan Pengawas BPKS Sabang ini juga telah beredar luas grup-grup aplikasi WhatshApp, serta berbagai media sosial lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Iya benar bapak Adnan Ganto telah meninggal dunia karena sakit," kata salah seorang rekan kerja almarhum pada BPKS Sabang Mawardi Ismail, di Banda Aceh, Selasa.
Almarhum saat ini memiliki posisi strategis di Pemerintah Aceh yakni dipercayakan sebagai Ketua Dewan Pengawas BPKS Sabang.
Mawardi mengatakan, almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RS Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta saat sedang menjalani perawatan pasca operasi.
Kata Mawardi, almarhum terakhir kali menjalani operasi penyempitan tulang belakang di Singapura, setelah berhasil kemudian menjalani perawatan di Jakarta.
"Terakhir beliau menjalani operasi penyempitan tulang belakang, operasi berhasil di Singapura, dan itu meninggal sedang dalam perawatan," ujar mantan Dekan Fakultas Hukum Unsyiah itu.
Mawardi belum mendapatkan informasi kepastian pemakaman beliau apakah dipulangkan ke kampung halamannya di Lhokseumawe atau di Jakarta.
"Dimakamkan belum tahu dimana, bisa jadi di Jakarta, karena beliau saat ini juga menetap di Jakarta," kata Mawardi.
Kabar duka meninggalnya Ketua Dewan Pengawas BPKS Sabang ini juga telah beredar luas grup-grup aplikasi WhatshApp, serta berbagai media sosial lainnya.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021