Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh Achris Sarwani mengatakan imbauan kepada masyarakat agar dapat berbelanja dengan bijak sesuai kebutuhan dapat dilanjutkan guna meminimalisir kenaikan angka inflasi menjelang Ramadhan 2021.

“Bank Indonesia memperkirakan tekanan inflasi akan meningkat di Aceh, seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan kebutuhan barang/jasa dan data lima tahun terakhir menunjukkan, pada bulan puasa dan lebaran, angka inflasi mengalami kenaikan signifikan,” katanya di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Rabu.

Di sela-sela High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah se-Aceh pada Triwulan I – tahun 2021 di Banda Aceh, Achris menjelaskan Sebagaimana tahun sebelumnya, TPID Aceh melaksanakan program imbauan belanja bijak, baik melalui media, ataupun materi ceramah dan khutbah shalat Jumat dan tarawih. 

Pihaknya sangat memaklumi, budaya masyarakat Aceh yang bersuka cita menyambut bulan Ramadhan dan lebaran, memang sesuatu yang tidak bisa dihindari. 

Namun sebagai pihak yang terlibat dalam pengendalian inflasi, pihaknya memandang apa yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya dapat dilanjutkan kembali.

“Kami berharap apa yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya dapat dilakukan lagi di tahun 2021, sehingga dapat mengurangi tekanan inflasi melalui jalur permintaan,” katanya.

Ada pun beberapa komoditas yang secara rutin menjadi penyumbang inflasi di Aceh yakni daging ayam, ikan tongkol, cumi-cumi, bawang merah, udang, telur ayam, daging sapi, dan cabai merah. 

Komoditas tersebut merupakan bahan-bahan yang sering digunakan dalam makanan keseharian masyarakat Aceh, ataupun menu hidangan di rumah makan dan restoran di Aceh.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021