Polisi Israel pada Jumat (9/4) membatasi ratusan Muslim memasuki Kota Tua Yerusalem dan titik nyala Masjid Al-Aqsa.
Aparat kepolisian mencegah masuk 300 warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang hendak menunaikan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa dengan alasan bahwa mereka "tidak mengantongi izin," kata polisi melalui pernyataan.
Pasukan keamanan akhirnya membawa pulang para warga Palestina itu ke Tepi Barat dengan menggunakan bus.
Polisi sejak Jumat pagi memeriksa identitas setiap warga Palestina di pintu gerbang Kota Tua.
Warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki dan yang tinggal di Jalur Gaza yang diblokade harus mendapat izin dari otoritas Israel sebelum memasuki Yerusalem.
Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, sejak perang Timur Tengah 1967.
Hukum internasional menganggap Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Aparat kepolisian mencegah masuk 300 warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang hendak menunaikan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa dengan alasan bahwa mereka "tidak mengantongi izin," kata polisi melalui pernyataan.
Pasukan keamanan akhirnya membawa pulang para warga Palestina itu ke Tepi Barat dengan menggunakan bus.
Polisi sejak Jumat pagi memeriksa identitas setiap warga Palestina di pintu gerbang Kota Tua.
Warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki dan yang tinggal di Jalur Gaza yang diblokade harus mendapat izin dari otoritas Israel sebelum memasuki Yerusalem.
Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, sejak perang Timur Tengah 1967.
Hukum internasional menganggap Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021