Dinas Syariat Islam (DSI) Provinsi Aceh mengajak seluruh masyarakat di provinsi setempat untuk memperbanyak ibadah dan menjaga diri dari perkataan bohong dan fitnah.

“Mari kita manfaatkan momentum bulan penuh keberkahan dan kemulian ini untuk memperbanyak ibadah dan menghindari hal-hal yang mengurangi ibadah selama Ramadhan,” kata Kadis Syariah Islam Aceh EMK Alidar dihubungi di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan dalam menyongsong bulan suci Ramadhan pihaknya mengajak seluruh umat Islam di Aceh mengkroscek terlebih dahulu terhadap berbagai informasi yang berkembang di masyarakat.

“Pastikan dulu kebenarannya sebelum menyampaikan ke orang lain, jangan sampai kita menjadi orang yang menyebar kebohongan atau fitnah,” katanya.

Menurut dia penyebaran berita bohong dan difitnah begitu cepat berkembang sehingga perlu adanya kroscek kembali kepada pihak terkait.

“Menyebar berita bohong atau fitnah merupakan sebuah tindakan yang sangat dilarang dalam Al Quran dan menjadi salah satu dosa besar,” katanya.

EMK juga mengajak kepada masyarakat Aceh, di tengah COVID-19 untuk tidak mudah percaya berbagai berita bohong yang berkembang terkait program vaksinasi.

“Sekali lagi kami sampaikan pastikan terlebih dahulu terhadap berbagai informasi. Jangan mudah percaya dan tanyakan kepada pihak terkait untuk kebenarannya,” katanya.

Ia juga berpesan agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam menerima berita dari luar dan berhati-hati untuk menyebarkannya kembali. 

Ia mengatakan di medsos sangat banyak berita atau tudingan kepada orang atau pihak lain yg belum tentu kebenarannya. 

“Menuding atau menyebarkan berita yg tidak benar "hoax" dapat mengurangi pahala puasa yang sedang kita jalani,” demikian EMK.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Khalis Surry


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021