Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Aceh akan menggelar pelatihan video jurnalistik bagi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Banda Aceh pada 23 April 2021 mendatang.
Ketua IJTI Aceh Munir Noner di Banda Aceh, Rabu, mengatakan kegiatan itu merupakan inisiatif IJTI Pengda Aceh untuk mengajarkan siswa agar paham tentang dasar-dasar jurnalistik video.
“Karena Informasi merupakan komoditi primer yang dibutuhkan semua orang, seiring canggihnya teknologi komunikasi, sehingga lazim dikatakan peradaban masa kini merupakan peradaban masyarakat informasi,” kata Munir.
Pelatikan itu mengangkat tema “Mengasah Kreatifitas Siswa Dalam Pelatihan Dasar Praktik Video Jurnalistik”, dan akan berlangsung selama tiga hari di Sekretariat IJTI, dengan mengundang 15 peserta.
Ia menyebutkan informasi bukan hanya sekadar kebutuhan, melainkan juga dapat menjadi sumber kekuasaan. Dia menilai teknologi informasi dapat menjadi alat kendali.
“Dan ini memang telah menjadi pendapat umum, siapa yang menguasai informasi dialah penguasa masa depan,” katanya.
Munir menjelaskan praktik jurnalistik era teknologi informasi digital yang terus berkembang sudah menjadi kebutuhan warga untuk mendapatkan informasi dan menyebarluaskan melalui media arus utama dan media sosial.
Dengan mengikuti pelatihan itu, kata dia, pelajar dapat menyaring informasi yang tersebar luas dengan cepat di tengah masyarakat, baik infomasi bohong (hoaks) atau informasi yang sudah sesuai fakta.
“Mengingat begitu pentingnya informasi, maka peran jurnalis pun menjadi penting. Mereka yang mencari berita, meliput berbagai peristiwa dan mengabadikan video untuk dikonsumsi khalayak. Keterampilan video jurnalistik pun pada akhirnya menjadi hasrat bagi banyak orang,” katanya.
Dalam konteks dunia pelajar, kata dia, kemampuan berkarya merupakan sesuatu yang dibutuhkan guna mencari identitas dirinya dalam membangun peradaban masa mendatang.
“Dengan adanya pelatihan ini membuat siswa mengenal dunia jurnalistik dan mampu memproduksi karya video terbaik,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Ketua IJTI Aceh Munir Noner di Banda Aceh, Rabu, mengatakan kegiatan itu merupakan inisiatif IJTI Pengda Aceh untuk mengajarkan siswa agar paham tentang dasar-dasar jurnalistik video.
“Karena Informasi merupakan komoditi primer yang dibutuhkan semua orang, seiring canggihnya teknologi komunikasi, sehingga lazim dikatakan peradaban masa kini merupakan peradaban masyarakat informasi,” kata Munir.
Pelatikan itu mengangkat tema “Mengasah Kreatifitas Siswa Dalam Pelatihan Dasar Praktik Video Jurnalistik”, dan akan berlangsung selama tiga hari di Sekretariat IJTI, dengan mengundang 15 peserta.
Ia menyebutkan informasi bukan hanya sekadar kebutuhan, melainkan juga dapat menjadi sumber kekuasaan. Dia menilai teknologi informasi dapat menjadi alat kendali.
“Dan ini memang telah menjadi pendapat umum, siapa yang menguasai informasi dialah penguasa masa depan,” katanya.
Munir menjelaskan praktik jurnalistik era teknologi informasi digital yang terus berkembang sudah menjadi kebutuhan warga untuk mendapatkan informasi dan menyebarluaskan melalui media arus utama dan media sosial.
Dengan mengikuti pelatihan itu, kata dia, pelajar dapat menyaring informasi yang tersebar luas dengan cepat di tengah masyarakat, baik infomasi bohong (hoaks) atau informasi yang sudah sesuai fakta.
“Mengingat begitu pentingnya informasi, maka peran jurnalis pun menjadi penting. Mereka yang mencari berita, meliput berbagai peristiwa dan mengabadikan video untuk dikonsumsi khalayak. Keterampilan video jurnalistik pun pada akhirnya menjadi hasrat bagi banyak orang,” katanya.
Dalam konteks dunia pelajar, kata dia, kemampuan berkarya merupakan sesuatu yang dibutuhkan guna mencari identitas dirinya dalam membangun peradaban masa mendatang.
“Dengan adanya pelatihan ini membuat siswa mengenal dunia jurnalistik dan mampu memproduksi karya video terbaik,” katanya.
Editor : Khalis Surry
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021