Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menjadwalkan vaksinasi untuk masyarakat di Kabupaten tersebut rencananya akan dimulai pada Juni mendatang.
"Jadwal dan rencana vaksinasi mulai kita lakukan pada Juni mendatang dan harus selesai Desember," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Timur Mahyuddin.
Mahyuddin mengatakan hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan wabah COVID-19 untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus.
Upaya pencegahan di antaranya melaksanakan program vaksinasi kepada masyarakat di seluruh gampong agar terhindar dari bahaya virus tersebut.
"Tim medis saat ini sedang melatih vaksinator untuk melakukan vaksinasi sampai ke tingkat Gampong," kata Mahyuddin.
Mahyudin mengatakan pihaknya juga akan melaksanakan memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat sebagai upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus COVID-19.
"Dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus ini masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan dengan sabun serta selalu memakai masker," pungkasnya.
Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh Timur menyatakan pasien positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap di kabupaten itu terus bertambah.
“Pasien positif COVID-19 bertambah dua, jadi totalnya hingga saat ini menjadi 137 orang,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh Timur Edy Gunawan.
Edy Gunawan menyebutkan dua pasien tersebut yakni Z (61) warga Kecamatan Darul Ihsan, Aceh Timur. Kondisinya mual, muntah, lemas dan demam. Selanjutnya, TM (52) warga Kecamatan Madat, Aceh Timur. Kondisinya sesak napas, nyeri ulu hati dan batuk.
"Kedua pasien itu saat ini menjalani perawatan di RSUD Zubir Makmud Aceh Timur," kata Edi, seraya menyebutkan, total pasien COVID-19 yang sembuh di Kabupaten Aceh Timur mencapai 126 orang dan tujuh lainnya meninggal dunia.
Edi mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menghindari kerumunan dan memakai masker menyusul bertambahnya pasien yang positif COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Jadwal dan rencana vaksinasi mulai kita lakukan pada Juni mendatang dan harus selesai Desember," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Timur Mahyuddin.
Mahyuddin mengatakan hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan wabah COVID-19 untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus.
Upaya pencegahan di antaranya melaksanakan program vaksinasi kepada masyarakat di seluruh gampong agar terhindar dari bahaya virus tersebut.
"Tim medis saat ini sedang melatih vaksinator untuk melakukan vaksinasi sampai ke tingkat Gampong," kata Mahyuddin.
Mahyudin mengatakan pihaknya juga akan melaksanakan memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat sebagai upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus COVID-19.
"Dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus ini masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan dengan sabun serta selalu memakai masker," pungkasnya.
Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh Timur menyatakan pasien positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap di kabupaten itu terus bertambah.
“Pasien positif COVID-19 bertambah dua, jadi totalnya hingga saat ini menjadi 137 orang,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh Timur Edy Gunawan.
Edy Gunawan menyebutkan dua pasien tersebut yakni Z (61) warga Kecamatan Darul Ihsan, Aceh Timur. Kondisinya mual, muntah, lemas dan demam. Selanjutnya, TM (52) warga Kecamatan Madat, Aceh Timur. Kondisinya sesak napas, nyeri ulu hati dan batuk.
"Kedua pasien itu saat ini menjalani perawatan di RSUD Zubir Makmud Aceh Timur," kata Edi, seraya menyebutkan, total pasien COVID-19 yang sembuh di Kabupaten Aceh Timur mencapai 126 orang dan tujuh lainnya meninggal dunia.
Edi mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menghindari kerumunan dan memakai masker menyusul bertambahnya pasien yang positif COVID-19.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021