Sebanyak 21 sekolah di Kota Banda Aceh lolos mengikuti program sekolah penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
"Kita sudah meloloskan 21 satuan pendidikan untuk program sekolah penggerak, mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga SLB," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh Saminan Ismail di Banda Aceh, Kamis.
Saminan menyebutkan, 21 sekolah yang lolos tersebut antara lain untuk jenjang TK lima sekolah, SD lima sekolah, SMP enam sekolah, SMA empat sekolah dan SLB satu sekolah.
"Ini merupakan bahagian dari 2.500 program sekolah penggerak se Indonesia," ujarnya.
Saminan menjelaskan, program sekolah penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila.
Adapun beberapa manfaat yang akan didapat dari program ini untuk pemerintah daerah yaitu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sekolah, membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, peluang mendapatkan penghargaan sebagai daerah penggerak pendidikan.
"Juga ada efek penggandaan dari sekolah penggerak ke sekolah lainnya, meningkatkan percepatan mutu pendidikan di daerah, dan menjadi rujukan praktek dalam pengembangan sekolah penggerak," ujarnya.
Selain itu, Saminan juga menuturkan, bagi sekolah, program sekolah penggerak itu dapat meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu tiga tahun ajaran, percepatan digitalisasi sekolah, percepatan pencapaian profil pelajar pancasila, meningkatnya kompetensi kepala sekolah dan guru.
"Ini kesempatan mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi sekolah dan memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian bahan ajar bagi pembelajaran dengan paradigma baru," kata Saminan.
Seperti diketahui, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman sudah menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman program sekolah penggerak bersama Kemendikbud RI.
Di mana, Banda Aceh terpilih menjadi pilot project dari 110 kabupaten/kota di Indonesia sebagai penerima program sekolah penggerak tahun anggaran 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Kita sudah meloloskan 21 satuan pendidikan untuk program sekolah penggerak, mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga SLB," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh Saminan Ismail di Banda Aceh, Kamis.
Saminan menyebutkan, 21 sekolah yang lolos tersebut antara lain untuk jenjang TK lima sekolah, SD lima sekolah, SMP enam sekolah, SMA empat sekolah dan SLB satu sekolah.
"Ini merupakan bahagian dari 2.500 program sekolah penggerak se Indonesia," ujarnya.
Saminan menjelaskan, program sekolah penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila.
Adapun beberapa manfaat yang akan didapat dari program ini untuk pemerintah daerah yaitu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sekolah, membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, peluang mendapatkan penghargaan sebagai daerah penggerak pendidikan.
"Juga ada efek penggandaan dari sekolah penggerak ke sekolah lainnya, meningkatkan percepatan mutu pendidikan di daerah, dan menjadi rujukan praktek dalam pengembangan sekolah penggerak," ujarnya.
Selain itu, Saminan juga menuturkan, bagi sekolah, program sekolah penggerak itu dapat meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu tiga tahun ajaran, percepatan digitalisasi sekolah, percepatan pencapaian profil pelajar pancasila, meningkatnya kompetensi kepala sekolah dan guru.
"Ini kesempatan mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi sekolah dan memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian bahan ajar bagi pembelajaran dengan paradigma baru," kata Saminan.
Seperti diketahui, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman sudah menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman program sekolah penggerak bersama Kemendikbud RI.
Di mana, Banda Aceh terpilih menjadi pilot project dari 110 kabupaten/kota di Indonesia sebagai penerima program sekolah penggerak tahun anggaran 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021