Puluhan puluhan kendaraan pribadi diperintahkan putar balik arah oleh petugas pos perbatasan Aceh-Sumatera Utara di Kabupaten Aceh Tamiang dengan modus menjenguk keluarga sakit.
“Tadi malam ada 47 kendaraan pribadi diputar balik. Alasannya, semua menjenguk orang sakit,” kata Komandan Regu II pos penyekatan arus mudik perbatasan Aceh dan Sumatera Utara Ipda Andi Krisna di Kuala Simpang, Jumat.
Menurut perwira pengendali lapangan ini, puluhan mobil pribadi yang disekat didominasi dari arah Sumatera Utara tujuan Aceh. Pergerakan kendaraan pada hari lebaran lumayan meningkat, orang banyak coba-coba mudik di jalur kecil saat dini hari.
Andi Krisna merincikan terhitung sejak penjagaan Kamis (13/5) pukul 20.00 WIB sampai dengan Jumat (14/5) pukul 08.00 WIB, kendaraan yang diputar balik yaitu sebanyak 47 unit roda empat, namun untuk angkutan umum travel dan roda dua nihil.
Sementara orang yang diperbolehkan keluar dan masuk di pos cek perbatasan sebanyak 16 orang. Mereka karena urusan dinas, sakit, dan melihat keluarga meninggal dunia.
Adapun penumpang yang dicek kesehatannya menggunakan usap antigen, lanjut Andi Krisna, sebanyak 12 orang dan hasil seluruhnya negatif, sehingga mereka boleh melanjutkan perjalanan.
“Yang bisa lewat dilengkapi ada surat izin dari kepala desa dan sesuai hasil tes usah antigen. Ke-12 orang tersebut, 10 warga Sumatera Utara dan dua warga Aceh Tamiang,” pungkas Ipda Andi Krisna.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Tadi malam ada 47 kendaraan pribadi diputar balik. Alasannya, semua menjenguk orang sakit,” kata Komandan Regu II pos penyekatan arus mudik perbatasan Aceh dan Sumatera Utara Ipda Andi Krisna di Kuala Simpang, Jumat.
Menurut perwira pengendali lapangan ini, puluhan mobil pribadi yang disekat didominasi dari arah Sumatera Utara tujuan Aceh. Pergerakan kendaraan pada hari lebaran lumayan meningkat, orang banyak coba-coba mudik di jalur kecil saat dini hari.
Andi Krisna merincikan terhitung sejak penjagaan Kamis (13/5) pukul 20.00 WIB sampai dengan Jumat (14/5) pukul 08.00 WIB, kendaraan yang diputar balik yaitu sebanyak 47 unit roda empat, namun untuk angkutan umum travel dan roda dua nihil.
Sementara orang yang diperbolehkan keluar dan masuk di pos cek perbatasan sebanyak 16 orang. Mereka karena urusan dinas, sakit, dan melihat keluarga meninggal dunia.
Adapun penumpang yang dicek kesehatannya menggunakan usap antigen, lanjut Andi Krisna, sebanyak 12 orang dan hasil seluruhnya negatif, sehingga mereka boleh melanjutkan perjalanan.
“Yang bisa lewat dilengkapi ada surat izin dari kepala desa dan sesuai hasil tes usah antigen. Ke-12 orang tersebut, 10 warga Sumatera Utara dan dua warga Aceh Tamiang,” pungkas Ipda Andi Krisna.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021