Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur melalui Dinas Kesehatan melakukan vaksinasi vaksin COVID-19 terhadap puluhan imigran etnis Rohingnya, Myanmar, yang terdampar di Pulau Idaman, Desa Kuala Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur.
"Mereka yang divaksin seluruhnya 70 dari 81 orang. Mereka yang divaksin usia 18 tahun ke atas," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur, Sahminan di Aceh Timur, Sabtu.
Sahminan mengatakan vaksin COVID-19 yang diberikan tersebut merupakan program vaksinasi massal tahap pertama yang berlangsung sejak 3 hingga 7 Juni 2021.
"Vaksin massal itu diprioritaskan untuk lanjut usia, aparatur sipil negara, pelayanan publik. Namun karena ada puluhan imigran Rohingnya terdampar ke Aceh Timur, mereka harus divaksin untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Sahminan.
Meskipun sudah divaksin, Sahminan mengingatkan imigran Rohingya tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.
“Bahkan masyarakat yang hendak melihat dan menyalurkan bantuan kepada mereka tidak kita izinkan berbaur dan menjaga jarak. Ini mencegah penularan COVDI-19,” kata Sahminan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Mereka yang divaksin seluruhnya 70 dari 81 orang. Mereka yang divaksin usia 18 tahun ke atas," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur, Sahminan di Aceh Timur, Sabtu.
Sahminan mengatakan vaksin COVID-19 yang diberikan tersebut merupakan program vaksinasi massal tahap pertama yang berlangsung sejak 3 hingga 7 Juni 2021.
"Vaksin massal itu diprioritaskan untuk lanjut usia, aparatur sipil negara, pelayanan publik. Namun karena ada puluhan imigran Rohingnya terdampar ke Aceh Timur, mereka harus divaksin untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Sahminan.
Meskipun sudah divaksin, Sahminan mengingatkan imigran Rohingya tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.
“Bahkan masyarakat yang hendak melihat dan menyalurkan bantuan kepada mereka tidak kita izinkan berbaur dan menjaga jarak. Ini mencegah penularan COVDI-19,” kata Sahminan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021