Vaksinasi massal di Lhokseumawe abai protokol kesehatan

Vaksinasi massal vaksin COVID-19 di Kota Lhokseumawe terpantau mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak menjaga jarak serta ada yang tidak memakai masker.

 

Pantauan di lokasi vaksinasi massal di Lapangan Hiraq, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin, juga tidak terlihat fasilitas pendukung protokol kesehatan di lokasi vaksinasi massal seperti tempat mencuci tangan.

 

Dalam vaksinasi massal yang diprioritaskan untuk aparatur sipil negara (ASN), pelayanan publik dan pra lansia serta lansia tersebut terlihat tidak adanya jaga jarak bagi peserta yang sedang mengantri divaksin COVID-19 dan juga petugas vaksinator.

 

Kemudian, juga terlihat banyak peserta vaksinasi yang tidak memakai masker saat antrean penyuntikan vaksin COVID-19.

 

Di lokasi vaksinasi terlihat beberapa petugas kepolisian dan Satpol-PP yang lalu lalang tanpa ada tindakan tegas bagi peserta yang melanggar protokol kesehatan.

 

Padahal, saat ini kasus COVID-19 di Kota Lhokseumawe sedang meningkat tajam hingga 100 persen. Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19 di Kota Lhokseumawe.

 

Sebelumnya, Pemerintah Kota Lhokseumawe bekerjasama dengan TNI dan Polri melakukan vaksinasi massal selama lima hari di Lapangan Hiraq, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Said Alam Zulfikar mengatakan pihaknya menyediakan 4.500 dosis vaksin. Vaksinasi massal berlangsung sejak 3 Juni, berakhir Senin (7/6).

 

"Alhamdulillah antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi ini sangat tinggi, terlihat dari grafik yang terus meningkat setiap harinya," katanya.

 

Ditanya terkait kerumunan saat vaksinasi massal, Said Alam Zulfikar menyebutkan bahwa pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, cuci tangan dan memakai masker saat mengikuti vaksinasi massal.

 

"Kami juga telah menyediakan fasilitas pendukung protokol kesehatan seperti tempat mencuci tangan di beberapa titik lokasi vaksinasi massal," kata Said Alam Zulfikar.