Tim Satgas Penanganan COVID-19 Aceh menyambangi Posko Satgas Penanganan CO-19 Kota Banda Aceh di kawasan Taman Sari dalam upaya meningkatkan koordinasi untuk penanganan virus tersebut.

“Kasus positif COVID-19 di Aceh terhitung tinggi, terutama di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, karena itu, kami memandang penting melakukan kunjungan ini guna membangun sinergi dan menyatukan persepsi, agar upaya penanganan dan pencegahan terutama dalam hal sosialisasi bisa lebih terstruktur dan terarah,” kata Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar di Banda Aceh, Rabu.

Dalam kunjungan yang dipimpin Asisten II Setda Aceh, Mawardi, Iskandar menjelaskan sebagai daerah yang bertetangga, pembauran warga dari kedua daerah ini sangat tinggi dan celah menginfeksi antar warga di kedua daerah ini juga sangat tinggi. 

“Mobilitas dan aktivitas antar warga di kedua daerah ini sangat tinggi. Ada warga Banda Aceh yang bekerja di Banda Aceh, demikian pula sebaliknya,” katanya.

Menurut dia butuh sinergi dan upaya bersama memformulasikan upaya-upaya sosialisasi dan pencegahan penyebaran COVID-19.

Selain ke Posko Satgas Penanganan COVID-19 Kota Banda Aceh, Tim Satgas Penanganan COVID-19 Aceh juga berkunjung ke Gampong Cot Mesjid Kecamatan Lueng Bata yang  ditetapkan sebagai zona merah COVID-19 setelah 9 kepala keluarga warganya terinfeksi COVID-19.

Keuchik Gampong Cot Mesjid Bahtiar. Kepada Tim Satgas, Keuchik Bahtiar menjelaskan kondisi warganya yang terpapar COVID-19.

“Ada sembilan KK yang dinyatakan positif Covid-19, tapi yang terinfeksi itu bukan seluruh keluarga. Jadi, ada yang di rumah itu hanya 1 orang yang terinfeksi. Pengawasan terus kami lakukan Pak,” kata Bahtiar.

Bahtiar menambahkan, kondisi warga yang terpapar sehat dan melakukan Isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021