Keong laut atau bagi masyarakat Simeulu menyebutnya Kekdang dengan cangkang (kulit)  keras itu diabaikan nelayan karena tidak berharga, namun keong yang banyak terdapat di laut dangkal berbatuan itu banyak diburu untuk dijual.

"Dulu kekdang itu tidak ada harganya, kini banyak diburu masyarakat karena sudah mulai di beli," kata Pendi, seorang pencari Kekdang di Simeulue, Senin.

Menurut Pendi, saat ini di Pantai Ujung Balla, Pulau Bengkalak, salah satu lokasi wisata di Simeulue bahkan telah menyediakan menu sate yang berbahan Kekdang ini. Harganya mencapai Rp30 ribu per porsi, sedangkan kalau di beli per satuannya di jual dengan harga Rp3.000 per ekor.

"Kalau mau makan sate Kekdang, silakan datang ke lokasi wisata itu pada hari Sabtu dan Minggu, selain di sate, Kekdang itu juga enak kalau di bakar," jelas Pendi.

Kata Pendi, selain sate Kekdang di lokasi wisata itu juga para pengunjung bisa langsung mencari Keong laut berbentuk batu itu dengan cara melakukan penyelaman.

"Kalau mau pengunjung bisa mencari sendiri keong itu," ucapnya.

Saat ini beberapa masyarakat di Simeulue mulai banyak memburu Kendang, selain untuk di jual juga untuk dikonsumsi sendiri.  

Pewarta: Ade Hermansyah

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021