Jelang lebaran, permintaan hewan ternak di Simeulue turun 20 persen

Ilustrasi: Bupati Aceh Barat H Ramli MS menyerahkan bantuan ternak bibit kerbau kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani, berlokasi di Desa Sakuy, Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat, Senin (10/1/2022). (ANTARA/HO-Dok. Pemkab Aceh Barat)

Sinabang (ANTARA) -
Permintaan hewan ternak seperti kerbau dan sapi di Simeulue menjalang hari meugang lebaran Idul Fitri 1443 hijriah menurun dibandingkan menjelang puasa Ramadhan.

Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue Hasrat Abubakar, saat dikonfirmasi, Kamis, mengatakan permintaan hewan untuk di sembelih pada meugang lebaran idul Fitri ini menurun 20 persen dibandingkan permintaan hewan ternak saat meugang puasa lalu.

"Saat puasa lalu, permintaan hewan ternak untuk di sembelih mencapai 500 ekor kerbau dan sapi. Sedangkan meugang lebaran ini turun menjadi 300 ekor," kata Hasrat Abubakar.

Menurut Hasrat, untuk harga daging perkilonya masih seperti harga saat hari meugang sebelum puasa lalu. Tidak mengalami kenaikan atau penurunan.

"Untuk harga daging masih seperti hari meugang sebelum puasa perkilo Rp150.000," ucap Hasrat.

Menurutnya, semua hewan ternak yang akan di potong di semua rumah pemotongan hewan (RPH) yang ada di sepuluh kecamatan di Simeulue telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh tim media dari dinas peternakan Simeulue.

"Semua hewan ternak yang akan di potong dipastikan sehat dan telah melalui uji kesehatan," pungkas Hasrat.